Gubernur Kepri Gelar Rapat Kesiapan Mudik Lebaran
Oleh : Ismail
Kamis | 08-06-2017 | 15:50 WIB
gubernur-mudik1.gif
gubernur Kepri Nurdin Basirun memantau kesiapan mudik lebaran di Pelabuhan. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Mengantisipasi membludaknya arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, Gubernur Kepri menggelar rapat koordinasi antar instansi dan daerah Kabupaten/Kota di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, Kamis (8/6/2017) siang.

Rapat tersebut membahas seluruh persiapan dari mulai persediaan tiket, perkiraan jumlah pemudik, sarana angkutan, dan lokasi yang akan menjadi titik tolak arus mudik lebaran.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun menyampaikan, persoalan mudik menjelang lebaran ini memang sudah menjadi rutinitas setiap tahun. Untuk itu, penting kiranya pemerintah daerah beserta instansi yang terkait menangani bidang transportasi bekerjasama mengantisipasi membludaknya penumpang penumpang, baik menjelang dan setelah lebaran.

Dalam rapat tersebut, Gubernur juga meminta laporan dari masing-masing Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota terkait permasalahan yang dihadapi. Baik masalah kurangnya sarana pelabuhan, serta armada yang digunakan selama musim mudik tersebut.

"Jika memang perlu penambahan (armada), maka kita minta perusahaan penyedia jasa angkutan laut agar menambah," ungkap Gubernur.

Selain itu, Kepala Kantor KSOP Tanjungpinang, Rajuman Sibarani mengungkapkan, untuk meningkatkan pelayanan pada arus mudik melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura, pada H-10 kelak pihaknya bersama Pelindo akan membuka stasiun mencegah penumpukan penumpang, baik domestik dan mancanegara. Saat ini, keempat stasiun tersebut masih dalam proses pembangunan. "Kita buka empat nanti. Mencegah penumpukan penumpang," katanya.

Selain itu, tambah Rajuman, untuk ketersediaan lahan parkir, pihaknya juga meminta satu bangunan kantin di sekitar pelabuhan agar dirobohkan guna menambah lahan parkir. Tak hanya itu, dirinya mengaku juga sudha berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan agar meyediakan mobil derek.

Hal tersebut guna memberikan sanksi kepada kendaraan yang parkir sembarangan di sekitar pelabuhan. "Kalau ada yang parkir sembarangan langsung kita derek," imbuhnya.

Editor: Yudha