Kado Terakhir untuk Pasangan Lis-Syahrul, RSUD Tanjungpinang akan Urus Akreditasi
Oleh : Habibie Khasim
Senin | 22-05-2017 | 16:50 WIB
riono-tandatangani-komitmen-RSUD.gif
Sekda Tanjungpinang, Riono menandatangani pernyataan komitmen akreditasi RSUD Tanjungpinang (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang mendorong manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang untuk memperbaiki segala layanan agar lulus akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono, mengapresiasi upaya dan kerja keras manajeman RSUD Kota Tanjungpinang untuk mengakreditasi rumah sakit daerah yang menjadi andalan masyarakat Kota Tanjungpinang tersebut. Pemerintah Kota Tanjungpinang terus mendorong agar RSUD tersebut terakreditasi sebelum 16 Januari 2018.

"Pemko Tanjungpinang menyambut baik niat ini, karena perbaikan pelayanan tidak hanya pelayanan umum, tetapi pelayanaan kesehatan, ini juga komitmen pak Lis dan pak Syahrul," tutur Riono saat diwawancarai di RSUD Tanjungpinang, Senin (22/5/2017).

Dikatakan Riono, saat ini pelayanan publik di lingkup Pemko Tanjungpinang sudah jauh berubah sejak masa kepemimpinan Lis-Syahrul. Perubahan ini berkat sinergitas seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat Kota Tanjungpinang.

"Sinergitas ini diharapkan juga pada pokja ini, agar bekerja lebih maksimal, karena targetnya (Akreditasi) sebelum masa jabatan berakhir," imbuhnya.

Riono berpendapat, bahwa untuk menuju pelayanan RSUD yang prima, setidaknya infrastruktur dan sumber daya manusia sudah mumpuni dan terpercaya. Sebab, tidak hanya menuju akreditasi rumah sakit semata, memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat adalah tujuan utama RSUD Kota Tanjungpinang.

"Sebenarnya kita itu tidak perlu menunggu akreditasi, tetapi ini sudah menjadi tujuan kita, agar membuat masyarakat puas dengan pelayanan kita, meski kepuasan itu tidak ada habisnya, makanya pokja ini harus paripurna, gak bisa mengedepankan egonya saja, kita harus bersinergi," tuturnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Tanjungpinang, Edi Sobri mengatakan, kelulusan akreditasi itu akan dihadiahkan di akhir masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis-Syahrul.

"Target kita, di awal 2018 mendatang, RSUD ini sudah terakreditasi, mungkin ini barang kali hadiah dari pihak RSUD untuk pemerintahan Lis-Syahrul," kata Edi Sobri saat membuka workshop Standar Akreditasi Nasional Rumah Sakit Versi 2012 di lantai 2 IDG RSUD Kota Tanjungpinang, Senin (22/5/2017).

Edi mengatakan, untuk menuju akreditasi tersebut, pihaknya telah membentuk 15 kelompok kerja (Pokja) yang terdiri dari tenaga kedokteran, perawat dan staf medis di RSUD Kota Tanjungpinang. Ketiga unsur tersebut merupakan ujung tombak keberhasilan pengakreditasi RSUD yang akan dilakukan oleh KARS.

"Akreditasi adalah pengakuan dari pemerintah melalui KARS, jadi seluruh aspek pelayanan sudah terstandarisasi," kata Edi.

Sebenarnya, pihak RSUD telah merintis upaya pengakreditasian sejak tahun 2007 dan terakreditasi pada tahun 2012 berdasarkan standar nasional versi tahun 2007. Namun, sejak lulus akreditasi, muncul peraturan baru bahwa setiap rumah sakit harus berakreditasi berdasarkan versi baru, yakni versi 2012.

"Akreditasi ini guna mendukung seluruh unsur untuk dapat bahu membahu memperbaiki pelayanan supaya lebih bermutu," ungkapnya.

Untuk itu, kata Edi, manajemen RSUD telah berkomitmen akan menganggarkan seluruh kegiatan pengakreditasian yang dilakukan setiap pokja. "Mudah-mudahan dengan akreditasi ini, tidak ada lagi pelayanan yang mengecewakan pasien. Kita mengharapkan niat baik dan kerja sama dari pihak terkait. Dokter, perawat dan staf medis menjadi unjung tombok keberhasilan ini," katanya.

Editor: Udin