Progres Kegiatan APBD 2017 Minim, Prov Kepri Baru Masih akan Lakukan Evaluasi
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 15-05-2017 | 18:50 WIB
Sekda-Kepri-Fadillah11.gif
Sekda Provinsi Kepri TS.Arif Fadillah (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2017 Provinsi Kepri mengalami penurunan hingga mencapai minus 2,76 persen. Mirisnya, Pemerintah provinsi Kepri hingga saat ini belum melakukan langkah percepatan pelaksanaan progres kegiatan APBD 2017.

Sekda Provinsi Kepri TS Arif Fadillah mengatakan, dalam minggu ini baru akan melakukan evaluasi melalui rapat dengan seluruh kepala OPD di Pemerintah Provinsi Kepri.

"Dalam minggu ini, kami merencanakan akan segera melakukan rapat evaluasi progress kegiatan APBD 2017 ini, saya juga sudah beberapa kali mengatakan pada Gubernur agar menyesuaikan jadwal dan segera melakukan rapat evaluasi progres kegiatan APBD 2017," sebut TS Arif Fadillah di Gedung Daerah, Senin (15/75/2017).

Saat ini, tambah dia, pelaksanaan rapat evaluasi progres kegiatan APBD 2017 itu, tinggal menunggu jadwal waktu Gubernur untuk rapat, apakah siang atau malam.

Ditanya secara umum, mengenai laporan Biro Pembangunan atas pelaksanaan lelang kegiatan APBD di seluruh OPD Kepri, Arif Fadillah mengakui, jika sampai saat pelaksanaan kegiatan APBD 2017 itu belum maksimal dan masih banyak yang dalam proses tahapan lelang.

"Mungkin saya juga mau bertanya kepada masing-masing kepala OPD, apa kendala hingga pelaksanaan kegiatan itu belum dapat dimaksimalkan, kendati memang saat ini beberapa kegiatan ada yang sudah final," terangnya.

Dalam rapat evaluasi progres fisik dan keuangan kegiatan APBD 2017 itu, Arif Fadillah juga mengharapkan, seluruh Kepala OPD dapat hadir dan memberikan laporan pelaksanaan kegiatan yang sudah dilaksanakan, sehingga setiap permasalahan dan kendala yang dihadapi dapat dicarikan solusi.

Sebelumnya, BPS Provinsi Kepri mengatakan, selain disebabkan dampak ekonomi Global dan Nasional, terpuruknya pertumbuhan ekonomian Kepri hingga minus 2,76 persen juga dipengaruhi oleh minimnya progres kegiatan pembangunan dari 7 skala priorotas program pembangunan APBD 2017 yang diprogramkan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun.

Dari sisi pengeluaran, kontraksi minusnya pertumbuhan ekonomi Kepri triwuan I 2017, juga disebabkan  pengeluaran konsumsi pemerintah yang minus 6,85 persen dan PMTB yang minus 2,42 persen.

?Penyebab lainnya, sebagian besar juga dipengaruhi oleh sisi produksi kategori lapangan usaha di Kepri yang mengalami pertumbuhanya negatif?, industri pengolahan, konstruksi, pertambangan dan penggalian, perdagangan dan pertanian? yang juga melemah. Pertumbuhan negatif ekonomi Provinsi Kepri triwulan I 2017 ini, juga disebabkan akibat penurunana output produksi industri, penurunan realisasi lifting minyak dan gas serta menurunnya produksi ikan akibat cuaca Januari hingga Maret 2017.

Editor: Udin