Premium Hilang, Masyarakat Tanjungpinang Terpaksa Gunakan Pertalite dan Pertamax
Oleh : Habibi Khasim
Senin | 15-05-2017 | 11:19 WIB
ular-01.gif
Antrean panjang di salah satu SPBU Tanjungpinang untuk mendapatkan Pertalite. (Foto: Habibi Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Antrian di SPBU yang ada di Tanjungpinang mengular, mengharapkan adanya Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium. Namun, zonk, yang masyarakat dapatkan adalah BBM keluaran terbaru, Pertalite.

Dari pantauan BATAMTODAY.COM di salah satu SPBU daerah Km 3 Tanjungpinang, Premium sudah tidak ada lagi, semua tanki induk diganti dengan BBM merk Pertalite. Hal ini juga diakui oleh petugas SPBU tersebut.

Kondisi yang aneh memang terjadi beberapa hari belakangan, di mana di SPBU tersebut hanya melayani pompa pengisian Premium, padahal ada 2 terminal yang kosong. Ternyata, maksud dari hal tersebut adalah mengosongkan tanki induk Premium dan mengganti dengan Pertalite.

"Sudah tidak ada lagi Premium, tankinya juga sudah diganti. Sekarang hanya Pertalite," tutur petugas SPBU di Km 3, Senin (15/5/2017).

Masyarakat pun ternyata tidak mengetahui bahwa saat ini, Premium sudah dihapus. Banyak, juga masyarakat yang saat mengetahui Pertalite, malah ke luar dari antrian.

"Saya tidak tahu, baru tahu hari ini. Memang beberapa hari yang lalu, 2 terminal tidak dipakai, cuma satu terminal saja yang digunakan, dan itu masih Premium. Saya pikir rusak, ternyata, yang dua tidak dipakai mau ganti Pertalite," tutur Sudarmono, salah satu pelanggan yang kabur dari antrian.

Masyarakat mengaku kaget karena Premium dihilangkan. Hal ini juga dikeluhkan oleh tukang ojek, Edi, yang juga mengaku tidak tahu saat mengantri. Ia mengatakan, ini tentunya sangat sulit untuk mereka, yang berprofesi tukang ojek.

"Harga Pertalite sudah Rp8 ribu, kita harus naikkan harga ojek ke penumpang? bisa nggak laku. Sekarang saja sudah sepi," tutur Edi.

Sementara itu dari pantauan BATAMTODAY.COM di SPBU Km 7 sudah dibuatkan spanduk bahwa Premium memang ditiadakan sementara. Dengan alasan ada penambahan stock Pertalite.

Kemudian di SPBU Km 10, dikatakan bahwa Premium habis, sehingga masyarakat diarahkan ke Pertalite.

Editor: Gokli