Innalillahi, Ramadhani Korban Tenggelam di Perairan Tanjung Lanjut Akhirnya Meninggal Dunia
Oleh : Roland Aritonang
Minggu | 14-05-2017 | 20:00 WIB
Ramadhani2.jpg
Ramadhani, korban tenggelam di Perairan Tanjung Lanjut saar di bawa ke RS Ahmad Thalib (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Ramadhani (14), seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tanjungpinang yang tenggelam di Perairan Tanjung Lanjut, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota, akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang, Minggu (14:/5/2017) sekitar pukul 17.45 Wib.

Muhammad Tahir, salah satu anggota Taruna Siaga Bencana ( Tagana ) Tanjungpinang, mengatakan korban dikabarkan sudah meninggal setelah bebera menit dibawa ke Ruangan Instalasi Gawat Darurat RS Raja Ahmad Thalib.

"Korban tenggelam ini baru saja di kabarkan meninggal dunia, dan tidak dapat di tolong lagi nyawanya oleh pihak dokter," ujar Tahir saat ditemui di depan IGD RS Ahmad Thabib Provinsi Kepulauan Riau.

Sebelumnya, Ramadhani (14) ditemukan dalam kritis dan tidak sadar karena meminum banyak air laut oleh Taruna Siaga Bencana ( Tagana ) Tanjungpinang di perairan Tanjung Lanjut.

Siswa sekolah menengah pertama (SMP) itu ditemukan 5 km dari lokasi tenggelamnya korban yang ditemukan sekitar pukul 17:25 WIB, Minggu (14/5/2017).

Muhammad Tahir menambahkan, sebelum tenggelam, awalnya korban berenang bersama tiga temannya di perairan tersebut. Namun, ketika temannya sudah kedaratan, namun Ramadhani kunjung keluar naik dari dalam air.

"Tadi itu awalnya mereka berenang, namun tiba-tiba kedua temannya naik kedaratan tetapi korban juga tidak kunjung naik," ujarTahir saat di temui di RSUP Provinsi Kepri.

Saat mendapatkan laporan dari masyarakat, Tagana Tanjungpinang bersama BPBD Kota Tanjungpinang? dan dibantu dengan Basarnas Kepulauan Riau (Kepri) turun ke lokasi untuk mencari korban yang tenggelam.

Namun saat pencarian kurang lebih berjarak 5 km dari tempat tenggelamnya, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak sadar.

"Korban ini ditemukan dalam keadaan bajunya tersangkut kayu didalam air ?dengan kedalaman kurang lebih 5 meter didalam lumpur," katanya.

Ia menambahkan, korban ditenggelam kurang lebih selama tiga jam dalam air dengan kondisi tidak sadar, pihaknya bersama-sama dibantu dengan instansi lainnya langsung membawa korban ke RSUP Kepri di Tanjungpinang guna dilakukan pengobatan yang intesif.

"Korban waktu ditemukan sudah dalam keadaan banyak meminum air, dan tidak sadarkan diri serta denyut nadinya sudah melemah," pungkasnya.

Editor: Surya