Diduga Hanya Mau Terima Uang, Kenyamanan Parkir di Tanjungpinang Tak Diperhatikan
Oleh : Habibi Kasim
Minggu | 14-05-2017 | 11:30 WIB
juruparkir_tanjungpinang.jpg
Juru parkir Kota Tanjungpinang (Foto: Habibi Kasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Masyarakat masih mengeluhkan ulah juru parkir nakal yang hanya meminta uang, tapi tidak bekerja memakirkan kendaraan atau tidak memberikan karcis parkir kepada masyarakat.

Hal ini sangat disayangkan oleh masyarakat, karena Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tanjungpinang selaku pihak yang bertanggungjawab pengelolaan parkir di Tanjungpinang dinilai hanya menerima uang parkir saja, tapi tidak pernah menertibkan atau mengawasi para juru parkir nakal tersebut.

Wartawan BATAMTODAY.COM, Habibi Kasim melakukan pengamatan terhadap sejumlah lokasi parkir di Kota Tanjungpinang. Berikut laporannya.

"Parkir sebentar sudah minta, motor gak ada diapa-apain, terus setelah dikasi uang malah nyelonong saja, seperti enggak ada salah, padahal karcis belum diberikan. Dishubnya gimana ini, cari juru parkir itu yang benar, jangan perawakan preman," tutur Salbiah, salah satu pengguna jasa parkir di kawasan Kimia Farma Km 9, saat ditemui Minggu (14/5/2017).

Sejak diberlakukan sistem karcis, masih banyak juru parikir nakal yang membandel. Mereka tetap mencari celah bagaimana mendapatkan uang Rp 1000 penuh, tanpa harus membagi dengan Dishub Kota Tanjungpinang yang biasanya memungut uang tersebut.

Bahkan untuk mendapatkan jaket juru parkir Dishub Kota Tanjungpinang begitu mudah. Diduga hal itu telah diorganisir oleh oknum dan yang mendapatkan jaket juru parkir itu kebanyakan juru parkir yang berprawakan preman. Akibatnya, karcis parkir yang diberikan Dishub hanya masuk kantong mereka, sementara pungutan parkir tetap gunakan cara lama, "setelah dibayar, motor ditinggal".

Rahmi salah penggunan parkir di Tanjungpinang lainnya mengatakan, dalam penarikan retribusi parkir kepada masyarakat, pelayanan yang baik tentunya sangat diharapkan. Sebab, masyarakat telah membayar, tentunya ingin mendapatkan service yang baik dari juru parkir.

"Kita bayar Seribu, motor enggak diapa-apain, habis dibayar dia kabur. Karcis dikantongin aja, nggak ada kesadaran, tunggu diminta baru dikasi, kalo kita nggak bersuara, nggak ada dikasi," tutur Rahmi, saat ditemui di lahan Parkir Pasar Bintan Centre Tanjungpinang, Minggu (14/5/2017).

Kejadian juru parkir nakal ini, bukan hanya dilakukan oleh satu atau dua orang tukang parkir saja, tapi hampir semua juru parkir di Tanjungpinang melakukan praktek seperti itu.

Selain masyarakat yang dirugikan, tentunya Kota Tanjungpinang turut dirugikan, lantaran karcis parkir hanya disimpan dan diberikan hanya saat diminta saja. Sementara pungutan yang harusnya masuk ke kas daerah, malah masuk ke kantong pribadi karena uangnya tidak dihitung, lantaran tanpa karcis.

Editor: Surya