ASN Diharapkan jadi Penggerak Utama Revolusi Mental di Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 28-04-2017 | 18:03 WIB
Nurdin-Saat-Pidato-revolusi-mental-400x192.gif

Nurdin Basirun dalam acara pembekalan revolusi mental bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri, di aula Wan Seri Beni, Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Jumat (28/4/2017).(Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri, Nurdin Basirun menegaskan, revolusi mental harus dimulai dari kesadaran diri sendiri. Gerakan Nasional Revolusi Mental adalah Gerakan perubahan untuk mewujudkan Indonesia yang maju, makmur, sejahtera dan bermartabat.  

"ASN harus menjadi penggerak utama dan sekaligus menjadi teladan terhadap gerakan perubahan yang dimaksud. Keteladanan ASN dapat diwujudkan melalui praktek pelayanan publik yang semakin baik, dan nyata kepada seluruh lapisan masyarakat, itu semua harus dimulai dari kesadaran diri sendiri," ujar Nurdin dalam acara pembekalan revolusi mental bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri, di aula Wan Seri Beni, Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Jumat (28/4/2017).

Nurdin mencontohkan, perubahan mental tersebut dari segi disiplin, peningkatan disiplin dalam bekerja merupakan awal perbaikan kinerja. Saat ini pegawai sedang berada di zona nyaman, ketika ada perubahan aturan, maka pegawai tersebut dituntut harus peka dan mampu ke luar dari zona nyaman tersebut.


Usai melakukan perbincangan dengan Gubernur, Rektor IPDN menuju acara pembekalan Revolusi Mental (Foto: Charles Sitompul)

Pemerintah sendiri telah mencanangkan Gerakan Nasional Revolusi Mental sebagai upaya percepatan restorasi sosial bangsa Indonesia melalui Instruksi Presiden nomor 12 tahun 2016.

Seluruh Kementerian/ Lembaga, Pemerintah Daerah, dan segenap masyarakat diajak untuk aktif mengimplementasikan 5 Gerakan Revolusi Mental melalui melalui wujud perubahan nyata dalam konteks Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Mandiri dan Indonesia Bersatu.

Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Prof DR H Ermaya Suradinata yang menjadi pemateri dalam pembekalan terkait revolusi mental bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) mengatakan, revolusi mental merupakan gerakan perubahan yang cepat, komprehensif, integral, holistik dan mempunyai nilai-nilai dalam pencapaian tujuan.

"Keberhasilan Gerakan Nasional Revolusi Mental ditentukan oleh seluruh komponen bangsa dengan memperkuat peran nyata penyelenggara negara dan seluruh elemen masyarakat. Untuk itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bisa menjadi penggerak utama Revolusi Mental," ujar Ermaya.

Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Prof DR H Ermaya Suradinata yang menjadi pemateri dalam pembekalan terkait revolusi mental bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) (Foto: Charles Sitompul)

Ermaya melanjutkan, peningkatan Sumber Daya Manusia sangat dibutuhkan apalagi saat ini dituntut memiliki inovasi dalam bekerja. Saat ini Kecepatan terhadap kepekaan aparatur dituntut dalam menanamkan karakter pribadi yang tangguh, kecepatan tersebut antara lain, cepat tanggap, cepat temu, cepat tepat, cepat tindak dan cepat tuntas.

"Perubahan mental atau model perilaku aparatur dilakukan dengan revolusi mental birokrasi yakni perubahan cepat yang diharapkan dapat mendorong terciptanya pola pikir dan budaya kerja yang positif, sehingga akan menciptakan birokrasi yang bersih, akuntabel, efisien dan efektif serta mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas," lanjut Ermaya.

Hadir pada kesempatan ini, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah, Kepala OPD serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Provinsi Kepulauan Riau.

Editor: Udin