Festival Seni Islam Mempererat Silaturahim
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 25-04-2017 | 15:50 WIB
Festival-Seni-islam1.jpg

Gubernur Kepri Nurdin Basirun membuka Gebyar Seni Islami, Senin (24/4/2017). (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau H. Nurdin Basirun mengharapkan agar Gebyar Seni Islami menjadi ajang dalam memperkenalkan budaya dan seni bagi masyarakat Kepri.

"Festival ini akan menjadi sarana pengenalan budaya seni Islam dan upaya mempererat silaturahim sesama Masyarakat," ujar Nurdin yang saat itu didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H. TS. Arif Fadillah saat membuka Gebyar Seni Islami Provinsi Kepulauan Riau Gubernur Cup 2017, Senin (24/4/2017) di Halaman Gedung Daerah, Tanjungpinang.

Gebyar seni Islami melombakan cabang marawis, qasidah, dan berzanji. Kegiatan ini juga dempena dengan Memperingati Isra MiRaj Nabi Muhammad SAW tingkat Provinsi Kepri. Acara berlangsung dari tanggal 23 April hingga 26 April 2017 yang diikuti 82 group peserta.

Nurdin Berjanji akan mendukung penuh agar kegiatan Gebyar Seni Islami ini dan akan diagendakan setiap tahunnya. ‎Menurutnya, Apapun yang menjadi keinginan masyarakat selagi bersifat positif, pemerintah akan memikirkan dan mendorong keinginan tersebut agar tercapai.

"Pemerintah akan terus berupaya bagaimana mencetak atau membina generasi kedepan untuk membangun Kepri," sambungnya.

Nurdin berpesan semoga kedepan acara ini bisa menarik negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan negara lainnya untuk ikut berpartisipasi.

"Saya bangga memiliki adek-adek bersemngat untuk menghidupkan nilai- nilai agama dalam seni budaya Islam. Saya selaku pembina group marawis 757 ini, kedepan OPD akan ikut menjadi peserta," lanjut Nurdin.

Sebelumnya Ketua Panitia Pengarah Fajrin meminta kepada Gubernur Nurdin yang juga selaku pembina agar menjadikan acara ini sebagai agenda tahunan. "Semoga tahun depan bisa dilaksanakan kembali Gebyar Seni Islam Jilid 2 dengan beberapa penambahan kategori seperti Gurindam dan lainnya," harap Pajrin.

Editor: Yudha