Kepri Masuk 10 Besar Pengguna Narkoba Terbanyak di Indonesia
Oleh : Roland Aritonang
Selasa | 28-03-2017 | 13:02 WIB
bnnp-01.gif

Kepala bidang Berantas BNNP Kepri, AKBP Bubung Pramiyadi. (Foto:Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Provinsi Kepulauan Riau Masih menjadi tempat transit yang strategis bagi para penyelundupan narkoba jaringan Internasional. Pasalnya ini terbukti Provinsi Kepri berada di nomor 10 dengan pengguna narkoba terbanyak di Indonesia.

 

"Kepri menempati nomor 10 dengan pengguna narkoba terbanyak di Indonesia," ujar Kepala Bidang Berantas Badan Narkotika Nasional AKBP Bubung Pramiyadi saat ditemui di RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang, Senin (27/3/2017) malam.

Posisi Ke 10 ini, ia menjelaskan jika dilihat dari jumlah penduduk Provinsi Kepulauan Riau sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk di provinsi-provinsi lain. ‎Selain itu Kepri merupakan tempat yang strategis atau tempat transit untuk menyelundupkan barang haram, yang selanjutnya akan di bawa ke provinsi-provinsi lain.

‎"Narkoba yang diselundupkan ke Kepri hanya untuk transit dan selanjutnya akan dikirim ke provinsi-provinsi lain," katanya.

Maka dari, BNN memiliki program pemberdayaan masyarakat yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 yaitu masyarakat itu wajib mengikuti dan melaksanakan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) diseluruh instansi.

"Maka seluruh instnasi ‎di sarankan untuk melaksanakan kegiatan P4GN, kalau hanya BNN saja kita mungkin tidak mampu akhirnya kita memberdayakan masyarakat dan instansi," ucapnya.

Setelah itu dilakukan pemberdayaan dan sosialisasi serta mebentuk satgas, merekalah yang melaksanakan kegiatan itu. BNN hanya mengkoordinir mengajak dan membentuk, jadi bukan BNN yang melakukan pengawasan di tempat-tempat yang menjadi tempat transit penyelundupan narkoba.

Sementara itu, untuk peredaran narkoba yang masuk dan transit di provinsi Kepri masih berasal dari Malaysia‎, sedangkan untuk asal usul narkoba menurut informasi dari BNN Pusat berada di Guangjo Cina.

"BNN Pusat perna menelusrui telusuri bahwa sabu-sabu dan ekstasi berasal dari Guangjo Cina," tutupnya.

Editor: Yudha