33 TKI Ilegal Ngaku Bayar Rp3 Juta dan Dijanjikan Gaji 1500 Ringgit
Oleh : Roland Aritonang
Minggu | 26-03-2017 | 16:00 WIB
TKI ilegal1.jpg

Fajar dan Rio saat diamankan TIm WFQR TNI AL (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Fajar (17) dan Rio (18), dua dari 33 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Ilegal yang diamankan oleh Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) 4 Pos TNI Lagoi Lantamal IV Tanjungpinang ‎mengaku telah membayar Rp 3 Juta dan akan dijanjikan pekerjaan di Malaysia dengan gaji 1500 ringgit Malaysia oleh Penyalur TKI.

"‎Saya bayar Rp 3 juta untuk biaya transportasi dan kebutuhan saya selama menuju ke Malaysia dan saya dijanjikan pekerjaan dengan gaji 1500 ringgit Malaysia disana oleh penyalur bernama Dani ,‎"ujar Rio salah satu TKI ilegal yang diamankan oleh TIM WFQR saat ditemui Pos TNI AL Lagoi, Minggu(26/3/2017).

Selain itu, diketahui bahwa kedua TKI Ilegal yang mengaku telah me‎ngaku telah membayar jutaan rupiah ini, ternyata merupakan kakak beradik yang bersal dari Sumatera Utara. Mereka mengaku di berangkatkan dari Kota Batam menuju Malaysia, Kamis(23/3/2017).

"Tetapi sampai di perairan dekat Pulau Panjang Speed yang digunakan mengalami kebocoran sehingga mereka di tempatkan di Pulau Panjang yang tidak berpenghuni itu," ‎katanya.

Rio menjelaskan selama kurang lebih dua hari dirinya bersama TKI lain berada di Pulau Panjang Bintan, hanya diberikan makan satu kali saja. Seentara itu untuk tekong yang membawa mereka kabur tidak tau kemana.

"Kami hanya di beri makan sekali saja, selama dua hari dipulau panjang dan saya tidak mengetahui siapa tekong ‎yang membawa kami," ucapnya.

Sementara itu, Asisten Operasi Lantamal IV Tanjungpinang Kolonel Laut May Franky mengataka‎n ada 30 TKI Lainnya ditemukan dengan keadaan lemas dan mengalami trauma untuk itu setibanya di Posal Lagoi, dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine.

"Jadi jumlah ada 33 orang TKI Ilegal antaralain laki-laki sebanyak 30 orang dan wanita dewasa sebanyak 3 orang,"jalasnya

Sebelumnya di beritakan, Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) 4 Pos TNI Lagoi Lantamal IV Tanjungpinang berhasil mengamankan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke Malaysia di Pulau Panjang, Pukul 15:00 WIB, Sabtu(25/3/2017).

Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal ) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI S Irawan melalui Asisten Operasi Lantamal IV Kolonel Laut May Franky mengatakan upaya penggagalan pengiriman TKI ilegal ini berawal pada saat Tim WFQR melakukan patroli disekitar Pulau Panjang Bintan Utara menemukan 3 orang yang sedang berenang sambil mintak tolong.

Editor: Surya