Pemko Tanjungpinang Optimis Raih Adipura Buana Tahun 2017
Oleh : Habibi Khasim
Kamis | 23-03-2017 | 10:26 WIB
Wawako-TPI-Syahrul.gif

Syahrul, Wakil Wali Kota Tanjungpinang. (Foto:Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang saat ini tengah harap-harap cemas (H2C) terkait hasil verifikasi tim penilai Adipura. Pasalnya, Pemko Tanjungpinang telah menargetkan dapat mempertahankan predikat Adipura Buana seperti yang didapatkan pada tahun 2016.

 

Terkait hal ini, Wakil wali Kota Tanjungpinang mengaku sangat optimis akan kembali meraih predikat yang sama. Pasalnya, usaha yang telah dilakukan untuk mempertahankan predikat tersebut sudah sangat maksimal.

"Kita memang saat ini sedang harap-harap cemas, bagaimana hasil dari penilaian tim Adipura pusat terhadap kota kita ini. Namun, saya yakin, predikat Buana bisa kita pertahankan," tutur Syahrul, Rabu (22/3/2017).

Syahrul mengatakan, saat penilaian, Tim Penilai Adipura Pusat telah melakukan peninjauan diberbagai tempat yang dijadikan sebagai lokasi penilaian. Mulai dari jalan, perkantoran dan tempat sampah.

"Semua itu sudah bagus, kita sudah memperbaikinya semua. Soalnya, kita bergerak sudah sejak tahun 2016, sampai sekarang," tutur Syahrul.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yuswandi mengatakan, untuk penilaian tidak aa intervensi, semua bergantung kepada tim penilai. Pada tahun ini, kata dia, Pemko bisa mendapatkan Buana, atau juga meningkat menjadi Kirana.

"Tergantung nilainya, jika memang Buana ya buana, kalau lebih tingi lagi, kita bisa dapat Kirana," tutur Yuswandi saat dihubungi, Rabu (22/3/2017).

Terkait jadwal pengumuman pemenang, Yuswandi mengatakan, akan dilakukan pada Bulan Juni. Dia hanya berharap, penilaian yang dilakukan oleh tim dari Kementrian Lingkungan Hidup terhadap Kota Tanjungpinang, tidak keluar dari ekspektasi.

"Dalam arti, peilaiannya bagus, karena itu ekspektasi kita. kalau tidak bagus, itu diluar ekspektasi kita. Kita menargetkan bisa mempertaankan gelas tahun lalu, dan kalau bisa meningkat," terang Yuswandi.

Editor: Gokli