Wajib Pajak Kecewa dengan Pelayanan Bank Riau Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 11-03-2017 | 11:02 WIB
Bank_riau_kepri_Tanjungpinang1.gif

Pelayanan di Bank Riau Kepri Tanjungpinang. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Jika tidak mau kecewa dan menunggu lama, jangan bayar Pajak di Bank Riau Kepri. Iyah, sepertinya kata itu yang tepat atas buruknya pelayanan, teller Bank persepsi Provinsi dan Kabupaten Bintan ini, kepada warga yang hendak membayar pajak.

Tragisnya Bank Persepsi, yang sedianya mengutamakan pembayaran pajak untuk negara ini, terlihat lebih senang melayani PNS dan kontraktor yang bertransaksi mengeluarkan dana anggaran dan pembayaran proyek dan kegiatan rutin pemerintah kabupaten/kota dan Provinsi Kepri.

Hal itu dialami Suito dan sejumlah warga lainnya ketika ingin menunaikan kewajiban membayar PBB atas sebidangan lahan di Kabupaten Bintan di Bank Persepsi penerima Pajak Kabupaten Bintan Bank Riau Kepri Cabang Tanjungpinang, Jumat (10/3/2017).

Awalnya Suito ingin membayar pajak ke Bank Riau Kepri, dan seperti biasa akan diberikan nomor antrian. Ketika nomor antrian dipanggil, ia mendatangi teller 1, namun diarahkan ke teller 3 jika ingin membayar pajak. Namun di teller 3, ia lagi-lagi disuruh menunggu.

"Saya kembali duduk diam dan menunggu bahkan hingga 1 jam, tak kunjung dipanggil," kata Suito.

Mirisnya, sejumlah Pengantri yang merupakan ASN, pejabat dan kontraktor yang mencairkan dana APBD melalui SP2D, terlihat dilayani Teller Bank Riau Kepri itu, dengan mengeluarkan ratusan Juta dana dari bank Persepsi dan Bank Kas Daerah 7 Kabupaten/kota dan Provinsi Kepri tersebut.

"‎Karena tak kunjung dipanggil, saya menanyakan ke salah satu supervisor bank. lagi-lagi mereka beralasan kalau teller-nya sedang dibuk, dan layanan online penyetoran pajak PBB di bank itu sedang mengalami gangguan," jelas Suito.

Buruknya pelayanan di Bank Riau Kepri terhadap wajib Pajak, mengakibatkan warga enggan membayarkan pajak. Warga kecewa atas pelayanan Bank Riau Kepri, yang terlihat lebih mengutamakan pengeluaran dana dari kas dari pada menerima pembayaran pajak Warga.

Selain itu, pemberiaan nomor antrian juga sepertinya hanya sebagai simbol, karena sejumlah customer yang merupakan PNS dan kontraktor, terlihat bebas dan langsung diterima teller kendati baru datang dan tanpa nomor antrian.

Atas dasar itu, Suito dan warga meminta, agar Pemerintah Kabupaten Bintan dan manajemen Bank Riau Kepri hendaknya dapat mempertanyakan dan memperbaiki pelayanannya. Pasalnya hal itu akan membuat masyarakat kecewa dan malas membayarkan pajak.

Editor: Yudha