Pemko Tanjungpinang Ingatkan Bintan Serahkan Aset Daerah di Wilayah Kota
Oleh : Ismail
Sabtu | 25-02-2017 | 16:26 WIB
Sekda-Riono.gif

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kisruh tapal batas antara Pemkab Bintan dengan Pemko Tanjungpinang semakin berbuntut panjang. Kini, Pemerintah Kota Tanjungpinang mengingatkan Pemkab Bintan untuk menyerahkan aset daerahnya yang saat ini berada di wilayah Kota Tanjungpinang. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono menjelaskan, permasalahan aset Kabupaten Bintan yang belum diserahkan ini sudah berlangsung sejak lama. Namun, hingga kini Pemkan Bintan terkesan "setengah hati" menyerahkan seluruh asetnya di wilayah Kota kepada Pemko Tanjungpinang.

"Kita minta Pemkab Bintan segera menyerahkan aset tersebut. Sesuai dengan pedoman Undang-Undang No 5 tentang pemekaran daerah Tanjungpinang," ujarnya kepada awak media kemarin.

Riono mengungkapkan, pihak Pemko Tanjungpinang sudah meminta penyerahkan aset tersebut sejak Bupati Bintan terdahulu. Tapi, saat itu Pemkab Bintan hanya memberikan aset tersebut dengan status pinjam pakai. Hal tersebut, lanjutnya, tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dikatakannya, seharusnya Pemkab Bintan sudah menyerahkan aset-asetnya yang berada di Kota Tanjungpinang. Apalagi, pemekaran antara Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan sudah berjalan sekitar 11 tahun.

Menurutnya, dalam jangkan waktu tersebut, Pemkab Bintan sudah meninggalkan beberapa bangunan perkantoran. Hal tersebut membuat bangunan yang ditinggalkan dibiarkan begitu saja.

"Jangan ditinggal begitu saja. Kalau sudah ditinggal, tidak ada yang merawat. Lebih baik, cepat diserahkan, biar kami buat hal yang bermanfaat," ungkapnya.

Riono menambahkan, dalam waktu dekat, pihaknya secara internal dahulu membahas permasalahan beberapa bangunan aset Pemkab Bintan tersebut. Diakuinya, memang sudah ada beberapa aset yang diserahkan Pemkab Bintan kepada Pemko Tanjungpinang. Namun, hanya beberapa saja. Masih banyak bangunan, lahan dan lainnya yang belum diserahkan.

"Secepatnya kami akan bahas lagi masalah ini dengan Pemkab Bintan. Agar, permasalahan aset ini tidak berlarut-larut," imbuhnya.

Editor: Udin