Intensitas Curah Hujan se-Indonesia Tinggi

BMKG Ingatkan Waspada Banjir dan Angin Kencang
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 21-02-2017 | 09:38 WIB
hujan01.gif

Sumber foto: bmkg.go.id

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat menyatakan, potensi hujan di berbagai daerah se-Indonesia akhir Februari 2007 masih tinggi, sehingga masyarakat perlu waspada terjadi banjir, tanah longsor dan angin kencang

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Pusat, Yunus S. Swarinoto mengatakan, Dengan potensi curah hujan tinggi pada periode bulan Februari ini, maka potensi hujan lebat harian dapat meningkatkan peluang terjadinya bencana Hidrometeorologi. Meskipun demikian, frekuensi hujan yang cenderung meningkat ini lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lokal.

"Sedangkan secara umum sejak bulan Januari tidak terdapat fenomena cuaca global yang signifikan seperti Indian Ocean Dipole (IOD), maupun gelombang tropis yang hampir seluruhnya dalam kondisi netral. Sehingga pada periode ini sangat perlu memperhatikan perkembangan dinamika cuaca lokal dan regional," ujar Yunus, dikutip dari press release BMKG yang diterima BATAMTODAY.COM, Selasa (21/2/2017) pagi.

Dari tinjauan kondisi atmosfer beberapa hari kedepan, tambah dia, terdeteksi adanya aliran udara basah dari Samudera Hindia yang menyebabkan wilayah Sumatera bagian Selatan, Banten, Jawa Barat, dan Jabodetabek cenderung dalam kondisi yang cukup basah.

Munculnya area perlambatan dan pertemuan angin mengakibatkan kondisi udara menjadi tidak stabil sehingga menyebabkan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan petir. Kondisi tersebut didukung dengan kuatnya monsun Asia yang menyebabkan batas wilayah udara basah terkonsentrasi di sekitar pesisir selatan Jawa.

Suhu muka laut (SML) di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat tanggal 12-19 Februari 2017 berkisar antara 28 – 30 Derajat Celcius, dengan anomali SML 2 - 4 Derajat Celcius. Kondisi ini mengindikasikan suplay uap air sebagai pendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat dan Sumatera relatif tinggi.

Nilai kelembaban relatif di wilayah Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Papua Barat pada lapisan 850 dan 700 mb umumnya bernilai lebih besar dari 70 %, menunjukan bahwa kondisi udara basah yang berpotensi terhadap pertumbuhan awan-awan hujan cukup signifikan di wilayah tersebut.

Diperkirakan Potensi hujan akan meningkat dalam beberapa hari kedepan khususnya diwilayah pantai barat sumatera bagian utara, Sumatera Bagian Selatan, Nengkulu, Riau, Lampung, Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan sebagaian besar Papua.

"Masyarakat diharapakan, Tetap waspada atas potensi peningkatan curah hujan yang dapat disertai angin kencang, dan berpotensi mengakibatkan terjadinya Banjir, Tanah Longsor, bahkan Banjir Bandang,"ujar Yunus.

Editor: Dardani