Tak Mengerti yang Disampaikan Gubernur dalam Pidatonya

Kepala OPD dan Tamu Asyik Main HP di Acara Penyerahan DIPA-APBD Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 17-02-2017 | 18:26 WIB
Bubernur-bagikan-DIPA.gif

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun memberikan arahan usai melakukan pembagian DIPA-APBD 2017 Provinsi Kepri (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pidato dan arahan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mungkin kurang menarik. Sejumlah kepala OPD dan tamu undangan yang hadir dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) ‎APBD 2017 Kepri, asyik main Hand Phone dan mengantuk di Aula Gedung Daerah kota Tanjungpinang, Jumat (17/2/2017). 

Keasyikan main gadget dan HP para Kepala OPD itu, tertangkap kamera media, ketika Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun, memberikan amanah kurang lebih 45 menit, usai membagikan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA).

Mengaku tak mengerti yang disampaikan Gubernur, beberapa Kepala OPD dan tamu undangan lebih memilih memainkan gadget miliknya (Foto: Charles Sitompul)

‎Ketika salah seorang Kepala OPD dan peserta ditanya, apa makna dan pesan yang disampaikan Gubernur dalam pidatonya dalam pembagian OPD tersebut, Kepala Dinas yang namanya enggan disebut ini, mengaku kurang paham.

"Terus terang, selain memang suara pak Gubernur agak pelan, arah pidatonya kami kurang paham," sebutnya pada BATAMTODAY.COM.

Hal yang sama ‎juga dikatakan, Staf Dinas dan Biro yang hadir, termasuk tamu undangan lain.

Gubernur Provinsi Kepri yang dikonfirmasi dan ditanya dengan disiplin dan prilaku OPD dan ASN yang hadir dalam acara itu, mengatakan, perlu dilakukan evaluasi. Demikian juga dengan kesadaran disiplin OPD dan ASN di Kepri.

"Saya juga tidak marah kalau dikritik asal jangan difitnah dan tadi juga saya menyampaikan, agar Kepala OPD tidak ABS (Asal Babe Senang) dan hendaknya dapat melaporkan situasi dan kondisi apa adanya di lapangan, serta dapat diperbaiki," sebut Nurdin.

Sejumlah Kepala OPD asyik main HP saat Gubernur Nurdin berpidato (Foto: Charles Sitompul)

Dulu, tambah mantan Bupati ini, sejumlah staf dan Kepala OPD sering ABS, tau-tau ada di lapangan ada masalah.

"Evaluasinya memang harus ada proses, karena dalam merubah kebiasaan harus pelan-pelan, dan kalau kita terapkan pasti bisa," ujarnya.

Editor: Udin