‎Selundupkan Ratusan Ton Barang Ilegal

Tim WFQR Amankan KM Putra Punggur di Perairan Batam
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 13-02-2017 | 10:38 WIB
penyelundup0101.gif

Tim WFQR Lantamal IV mengamanakan kapal penyeludup barang ilegal KM Putra Punggur GT 33. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Seludupkan ratusan ton barang ilegal, Tim Western Fleet Quick (WFQR) Lantamal IV Tanjungpinang mengamankan kapal kargo KM Putra Punggur di perairan Batam, Minggu (12/2/2017).

Komandan Lantamal IV, Laksamana S. Irawan mengatakan, penangkapan KM Putra Punggur GT 33 ini dilakukan atas kecurigaan awal anggota TNI-AL atas praktek bongkar muat barang ilegal asal Singapura itu di pelabuhan tidak resmi di Batam, sebelum akhirnya akan dibawa ke pelabuhan tikus di Tanjungbatu Kundur, Karimun.

"Saat diamankan di perairan Punggur, nakhoda mengakui mengangkut barang dari pelabuhan tidak resmi dengan tujuan Tanjungbatu Kundur. Dari hasil pemeriksaan, ternyata KM Putra Punggur berlayar tanpa dilengkapi Surat Izin Berlayar (SIB), Sijil, serta tidak memiliki dokumen manifest muatan kapal," ujar S. Irawan.

Modus yang digunakan pelaku penyeludupan barang-barang elektronik ini, tambah S. Irawan, barang-barang ilegal tersebut masuk dari Singapura dan Malaysia ke Batam. Lalu dikumpulkan di suatu tempat di Batam untuk selanjutnya diangkut ke luar Batam menggunakan kapal-kapal dengan tonase yang lebih kecil.

"Para pelaku melakukan aksinya pada saat libur, dan cuaca buruk, untuk mengelabui petugas. Dan ketika kapal ditangkap, kondisi cuaca di Perairan Kepri memang dalam kondisi gelombang tinggi dan angin kencang," sebut Danlantamal.

Penangkapan KM Putra Punggur, tambah Irawan, dilakukan hanya berselang dua hari dari proses penangkapan kapal KM Salwa Ivana-1 oleh Unit-1 Jatanrasla WFQR Lantamal IV. Dengan masih adanya aksi penyelundupan, Tim WFQR Lantamal IV telah memetakan titik-titik kerawanan sehingga tim dapat bergerak saat yang tepat.

Laksma TNI S. Irawan menghimbau kepada para pelaku penyelundupan agar berhenti melakukan kegiatan ilegal yang nyata-nyata merugikan negara seperti ini, percuma saja mencari celah untuk menghindari pantauan petugas, para pelaku pasti tertangkap karena kita semua aparat keamanan di laut terus bekerja sama untuk memberantas kegiatan ilegal ini.

Keberhasilan dan sepak terjang tim WFQR Lantamal IV dalam upayanya memberantas tindak kriminal dan penyelundupan telah diakui oleh dunia internasional. Namun seiring dengan banyaknya pelaku kejahatan yang berhasil diringkus oleh tim WFQR Lantamal IV tdak terlepas dari interpensi dari pihak lain, karena merasa kepentingannya terganggu sehingga mereka menebar teror dan ancaman terhadap petugas.

"Hal ini tidak akan pernah menyurutkan langkah tim WFQR untuk terus bekerja memberantas tindak kejahatan di perairan Kepri, karena hal itu semata-mata sebagai wujud loyalitas dan tuntutan tugas yang harus ditegakkan sekaligus resiko dari upaya penegakan hukum,"pungkas mantan Komandan Satuan Komando Pasukan Katak ini," tegasnya.

Mengakhiri keterangan pers kepada awak media di dermaga Yos Sudarso Lantamal IV, Danlantamal IV mengatakan saat ini kapal beserta seluruh ABK dan muatan dibawah pengawalan tim WFQR Lantamal IV dibawa menuju dermaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV Tanjungpinang guna penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut.

Editor: Yudha