Chee Pak Moon Akhirnya Dideportasi ke Malaysia

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang telah mendeportasi Chee Pak Moon (49) Warga Malaysia melalui pelabuhan internasional SBP Tanjungpinang, Jumat (27/1/2017) pukul 15:00 WIB. Chee Pak Moon diketahui selama ini berkerja sebagai ahli akupuntur di Yayasan Bintan Nanyang Kasih Sayang di Jalan Gatot Subroto Kota Tanjungpinang.  

"Sore ini TKA atas nama Chee Pak Moon kita deportasi ke negara asalnya Malaysia ‎melalui pelabuhan internasional SBP Tanjungpinang," ujar Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan dan Penindakan (Wasdak) Imigrasi Kelas I Tanjungpinang, Bababay Baenullah.

Dia mengatakan, Chee Pak Moon dikenakan tindakan administrasi Keimigrasian berupa pendeportasian dan mengusulkan nama ke dalam daftar penangkalan, ‎sebagaimana melangar Pasal 75 ayat 2 huruf a UU nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian.

"Dia hanya dikenakan tindakan administrasi Keimigrasian berupa deportasi,"katanya

Lebih lanjut, Bababay Baenullah menjelaskan, Chee Pak Moon hanya dikenakan pasal itu saja karena pada saat penyelidikan dan pemeriksaan terhadap TKA ini, pihaknya tidak mendapatkan barang bukti yang bisa menjerat dirinya untuk diperoses secara hukum.

"Kita sudah menggerakkan tim untuk melakukan pemeriksaan di tempat Yayasan Bintan Nanyang Kasih Sayang‎, namun tidak ditemukan bukti autentik yang dapat menjerat secara hukum," katanya

Menurutnya, ‎untuk mejerat TKA agar diperoses secara hukum, harus dibuktikan dengan bukti-bukti autentik seperti surat perjanjian kontrak kerja. Namun dalam kasus ini, Chee Pak Moon hanya menyalahgunakan visa kerja (VKSK-red) tetapi dirinya mengikuti Bakti Sosial.

"Dia katanya pernah mengikuti Bakti Sosial di sini, berarti dirinya pernah membantu masyarakat Tanjungpinang," katanya.

Sementara itu, terkait dengan yang mempekerjakan Chee Pak Moon yakni seorang dokter yang bernama Dokter Wie, diketahui berada di Malaysia.

"Dokter Wie sudah tidak ada di Tanjungpinang dan diketahui sudah berada di Malaysia," pungkasnya.

Editor: Udin

---