Cuaca Buruk, KM Sabuk Nusantara 30 Delay
Oleh : Roland Aritonang
Jum'at | 20-01-2017 | 15:02 WIB
sabuknusantara.png

Inilah KM Sabuk Nusantara 30 yang terpaksa delay. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Cuaca buruk yang terjadi di Provinsi Kepri, membuat kapal KM Sabuk Nusantara 30 yang membawa 289 penumpang tujuan Tanjungpinang ke Pulau Tujuh Kabupaten Natuna, tertunda, Jumat (20/1/2017).

 

Kepala Pos Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang Sutoyo, mengatakan, penundaan kapal ini dikarenakan pada hari ini cuaca kurang bagus seperti pihaknya telah berkoordinasi dengan ‎Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang bahwa cuaca hari ini tidak memungkinkan kapal untuk berangkat.

"Tadi kami mendapatkan pemberitahuan dari BMKG Kota Tanjungpinang, bahwa cuaca pada hari ini tidak memungkinkan. Di mana cuaca hari ini tadi jika dilihat angin kencang yang disertai dengan hujan lebat," ujar Sutoyo

Sutoyo menjelaskan, penundaan keberangkatan kapal tadi sekitar pukul 10:00 WIB, tetapi pihak memantau terus perkiraan cuaca dan berkoordinasi terus dengan BMKG. Sehingga 289 penumpang ‎telah telah kita berangkatkan karena cuaca sudah normal pada sekitar pukul 13:00 WIB.

"Kita tidak mungkin memberangkatkan kapal dengan cuaca seperti itu, karena itu ‎mempertaruhkan nyawa banyak orang," tegasnya.

Menurutnya Kapal KM Sabuk Nusantara 30 ini akan berlayar melintasi laut lepas menuju Pulau Tujuh, terus ke Pontianak, Kabupaten Natuna, Anambas, Tambelan dan setelah itu akan kembali lagi ke Tanjungpinang.

Sementara itu, terkait dengan penumpang yang menunggu keberangkatan ini, tidak ada masalah dan tidak ada yang komplain. Karena mereka memaklumi dan mereka mengathui bahwa cuaca pada saat itu kurang memungkinkan untuk berangkat.

"Penumpang memaklumi dan tidak aada yang komplein, karena mereka tau cuaca buruk dan tidak mungkin untuk berangkat," pungkasnya. ‎

‎Menurutnya, penundaan keberangkatan ini semata-mata untuk mengantisipasi kemungkinan yang buruk. "lebih baik kita tunda dari pada kita lepas dengan cuaca buruk, bahaya itu," katanya.‎

Dijelaskannya lagi, bahwa melepas keberangkatan kapal dengan cuaca yang buruk melalui Pelabuhan SBP adalah resiko yang besar.

"Itu tanggung jawab besar bagi kita yang melepaskan keberangkatan, kita tidak mau ada hal yang tak diinginkan terjadi, saya harap para penumpang bisa mengerti dan sabar akan keberangkatannya," ucapnya.

Editor: Dardani