KAMMI Tanjungpinang Tuntut Hapuskan Kebijakan Kenaikan TDL, PNBP dan BBM
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Jum'at | 13-01-2017 | 19:14 WIB
UNRAS-KAMMI-Okay.gif

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Tanjungpinang ‎menggelar aksi unjuk rasa di Lapangan Pemedan, Jalan Ahmad Yani, Kota Tanjungpinang, Jumat (13/1/2017) sore.(Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Tanjungpinang ‎menggelar aksi unjuk rasa dengan tuntutan mencabut kebijakan pemerintah terkait naiknya tarif Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP), Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Tarif Dasar Listrik (TDL). Aksi unjuk rasa ini digelar di Lapangan Pemedan, Jalan Ahmad Yani, Kota Tanjungpinang, Jumat (13/1/2017) sore. 

Pantauan di lapangan, terlihat puluhan mahasiswa yang tergabung ‎dalam  KAMMI melakukan aksi unjuk rasa dengan berorasi, menyatakan seluruh tuntutan-tuntutannya terkait dengan kebijakan Pemerintah dalam menaikan tarif PNBP bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Tanjungpinang. Dalam aksi unjuk rasa ini juga terlihat, aparat kepolisian mengawal jalannya aksi.

KAMMI Tanjungpinang gelar aksi Unras di Lapangan Pemedan, Jalan Ahmad Yani, Kota Tanjungpinang, Jumat (13/1/2017) sore.(Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

Dalam orasinya, Korlap KAMMI, Gilang, mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil kebijakan yang salah dan dapat mengejutkan masyarakat Indonesia, yang dapat membuat masyarakat semakin terpuruk serta menderita.

"Kebijakan kenaikan ini dapat membuat masyarakat lebih terpuruk dan menderita lagi," ujar Gilang

Selain itu, Gilang juga berorasi bahwa kebijakan yang diambil pemerintah dan yang ditetapkan oleh pemerintah, tidak memutuskan suatu solusi permasalahan yang terjadi, terkait dengan faktor ekonomi masyarakat sekarang ini. Maka dari itu, mereka turun ke jalan untuk menyampaikan penderitaan masyarakat serta menyampaikan aspirasi masyarakat.

Sementara itu, salah satu orator lainnya, Beni Ruswandi, mengungkapkan bahwa KAMMI prihatin melihat kebijakan pemerintah yang pada hari ini mengambil hak-hak masyarakat. Sehingga, mereka berharap pemerintah membuka mata dan telinga untuk berfikir mengenai kenaikan tarif ini yang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Adapun beberapa tuntutannya yang disampaikan dalan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh KAMMI yang diangkat dengan alasan-alasan dan realitas objektif yang antara lain;

- KAMMI menolak keputusan pemerintah menaikan harga Tarif Dasar Listrik, BBM dan PNBP dan mengimbau pemerintah untuk menijau ulang keputusan itu.
- KAMMI mengajak seluruh elemen masyarakat ‎dari kalangan mahasiswa, buruh, petani dan lain-lain untuk saling bersinergi dalam menekan pemerintah agar mengindahkan suara rakyat kecil.
- Untuk Presiden Republik Indonesia, Jo‎ko Widodo, yang sudah berkerja serampangan dalam mengelola Indonesia, sehingga diharapkan hadir sebagai solusi dalam permasalahan yang ada di negeri ini, bukan malah memperkeruh masalah.

Editor: Udin