Tahun 2017, Pemprov Kepri Fokus Bangun Dompak dan Ibu Kota
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 24-12-2016 | 08:38 WIB
nudinkepri.jpg

Gubernur Kepri Nurdin Basirun. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kendati pembahasan APBD 2017 diperkirakan akan kembali terlambat. Namun Gubernur Kepri‎ Nurdin Basirun menyatakan, akan memfokuskan pembangunan sarana dan prasarana pusat pemerintahan di Istana Kota Piring Dompak Tanjungpinang.

Selain pusat pemerintahan, sarana prasarana ibu kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang, juga menjadi fokus pembangunan Provinsi Kepri di APBD 2017.

"Rapat koordinasi dengan Wali Kota tadi adalah untuk mensingkronkan program pembangunan Pemerintah Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, serta Nasional," ujar Nurdin Basirun kepada wartawan, Jumat (23/12/2016).

Tanjungpinang sebagai Ibukota Kepri, tambahnya, akan menjadi fokus pembangunan sarana dan prasarana. Hingga ada perubahan dalam infrastruktur dan memiliki daya tarik sebagai ibukota.

"Kiya juga terus mendorong masuknya investasi dan agar tidak tumpang tindih. Makanya, perlu dilakukan kordinasi dan penyelarasan program pembangunan," ujar Nurdin

Nurdin juga mengatakan, dari Rapat Koordinasi dengan Wali Kota Tanjungpinang dan jajaran SKPD, sejumlah usulan program prioritas, pembangunan sarana dan prasarana di Kota Tanjungpinang‎ telah diusulkan Pemko. Diantaranya, penataan kawasan wisata, situs sejarah dan destinasi wisata wejarah Pulau Penyengat.

‎Sedangkan untuk infrastruktur, pembangunan Jalan Lingkar Sungai Nyirih, Senggaranga, Pelantar, hingga ke Tepi Laut, Lantamal IV Batu Hitam, hingga ke Pulau Dompak. Demikian juga pembangunan Masjid Terapung.

‎"Demikian juga dengan sejumlah bantuan lain, hingga pelaksanaan program pembangunan yang kita laksanakan terkoordinasi dan sinkron. Dari hasil rapat program yang disepakati, selanjutnya akan ditindak lanjuti dengan tim teknis. Hingga dengan dana yang terbatas, pembangunan benar-benar dapat dilaksanakan dan bermanfaat bagi masyarakat," tutur Nurdin.

Nurdin juga menegaskan, 2017 sebagai awal anggaran pemerintahanya. Maka Nurdin berharap, seluruh pengalokasian anggaran yang dilakukan di APBD, betul-betul dibutuhkan dan dapat dirasajakan Masyarakat.

"Dan di dalam APBD juga kita minta, antara belanja langsung dan tidak langsung minimal diseimbang, hingga anggaran yang tersedia, dapat benar-benar digunakan untuk program kegiatan prioritas," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang Lisdarmansyah mengatakan, sejumlah program priorotas pembangunan sarana prasarana infrastruktur, telah dikoordinasikan dengan Provinsi Kepri. Khususnya dalam penataan, kawasan wisata religi dan sejarah Pulau Penyengat.

"Dengan penataan Pulau Penyengat ini, akan dibuat pintu masuk dari Pelantar Datuk, sedangkan pintu keluar dari Pelabuhan penyengat saat ini, hingga penyebaran pengunjung dan ekonomi masyarakat juga akan dapat tumbuh," ujarnya.

Progran unggulan dan skala priorotas lain yang diajukan Pemko ke Provinsi dan APBN, adalah pembangunan jalan linglkar sepanjang 41 km yang rencananya akan mulai dibangun pada 2017 mendatang. Dana yang dibutuhkan kurang lebih Rp31 miliar.

"Prioritas program pembangunan yang kami ajukan ke Provinsi dan APBN ada Jalan lingkar, ‎serta penataan kawasan pulau penyengat, serta sejumlah program lainya," ujar Lisdarmansyah.

Editor: Dardani