Tim WFQR 4 Amankan Super Tanker MT Athena yang Membawa 2.658 Ton Lebih BBM
Oleh : Harjo/Charles Sitompul
Minggu | 04-12-2016 | 13:00 WIB
tanker athena 1.jpg

Kapal MT Athena.

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Tim WFQR (Western Fleet Quick Response) 4/Satkamla KAL Marapas Lantamal IV Tanjungpinang melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal MT Athena GT 3129 berbendera Indonesia dengan muatan BBM HSD (Solar) 2.658,804 ton di perairan timur Tanjungberakit, Bintan, Sabtu (03/12/2016).

Kapal MT Athena dengan tanda kapal anjungan warna putih, lambung warna merah dengan nahkoda Marthen serta 20 orang ABK (anak buah kapal) warga negara Indonesia dan 2 orang cadet yang sedang melaksanakan praktek di kapal tersebut.

Danlantamal IV Laksma TNI S. Irawan menjelaskan, kapal berlayar dari Bengkalis tujuan Pontianak membawa BBM HSD (Solar) 2.658,804 ton, diperiksa pada posisi 01 15 879U - 104 46 523T (perairan timur Tanjungberakit) Pulau Bintan.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap dok kapal, muatan dan ABK kapal MT Athena milik PT Arcadia Shipping Jakarta, kata S. Irawan, ditemukan kesalahan dan ketidaksesuaian, antara lain nahkoda atas nama Marthen tidak berada di atas kapal, ABK atas nama Robertdi tidak mempunyai buku pelaut.

Kemudian ditemukan juga perbedaan muatan BBM HSD (Solar) antara dokumen muatan dari Pertamina 2.658.804 ton dengan dokumen muatan yang dikeluarkan oleh kapal 2.651,125 ton, selisih sekitar 7 ton.

Kapal Kapal MT Athena tiba di area lego sekitar Dermaga Pangkalan Angkatan Laut Batuhitam Tanjungpinang pada pukul 23.20 WIB. Selanjutnya seluruh ABK dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan dari Diskes Lantamal IV sesuai SOP TNI AL

"Sesuai SOP, ABK kapal yang di-ad hock ke pangkalan wajib dilaksanakan pemeriksaan kesehatan sehingga kondisi kesehatan mereka benar-benar kita tahu," terang Danlantamal.

Hingga saat ini kapal telah dilegokan di area yang aman dan di bawah penjagaan ketat Personel Lantamal IV dari Yonmarhanlan IV.

Saat ini, S. Irawan menambahkan, di tengah kondisi laut yang kurang bersahabat pihaknya terus meningkatkan patroli dan pengamanan di seluruh wilayah perairan Kepri.

"Biasanya menjelang akhir tahun seperti ini banyak pihak-pihak memanfaatkan kelengahan petugas untuk melakukukan kegiatan-kegiatan illegal, seperti illegal oil, penyeludupan dan lain-lain," ujarnya.

Editor: Surya