Dean Yelta Akui Rapat Koordinasi FTZ Bahas Wisatawan China
Oleh : Habibi Khasim
Kamis | 24-11-2016 | 08:24 WIB
deanyelta.jpg

Ketua FTZ Tanjungpinang, Dean Yelta. (Foto: Habibi Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Setelah rapat yang diadakan tertutup oleh pihak FTZ Tanjungpinang di CK Hotel Tanjungpinang, Rabu (23/11/2016), akhirnya Ketua FTZ Tanjungpinang, Dean Yelta berhasil diwawancarai terkait isi rapat tersebut.

 

Dia mengakui bahwa rapat tersebut membahas tentang wisatawan China yang akan "menyerbu" Tanjungpinang Desember 2016 mendatang.

Dean mengatakan, selain kunjungan pariwisata, bisa jadi para wisatawan dari negara tirai bambu tersebut melakukan survei dibeberapa lokasi untuk mencari peluang membuka usaha dan pengembangan bisnis.

"Memang rapat koordinasi ini ada hubungannya dengan kedatangan turis asing dari Tiongkok pada 17 Desember mendatang, ya mana tau mereka datang ada maksud melakukan survei dibeberapa lokasi untuk mencari peluang usaha," tutur Dean Yelta saat ditemui di CK Hotel.

Terkait rapat koordinasi yang dilakukan FTZ bersama unsur SKPD, Dean mengatakan belum dapat diekspose. Yang jelas, kata dia, pihaknya menerangkan tentang bagaimana kinerja FTZ dan memberikan pemahaman bersama mengenai masalah perizinan.

"Untuk wartawan masuk ke dalam rapat, belum ada kapasitasnya. Kita hanya rapat koordinasi, kita menerangkan tentang perizinan harus melalui BP2T Tanjungpinang, PTSP provinsi dan bea cukai. Di FTZ itu ada perizinan yang harus kita sinkronkan dengan SKPD terkait, seperti BP2T," tuturnya.

Dean Yelta mengatakan, perizinan FTZ tidak semudah yang dibayangkan. Misalnya izin memasukkan barang, bea cukai, dan izin memasukkan tenagakerja melalui imigrasi. Hal itu harus didudukkan dan disinkronkan dengan semua stakeholder, katanya.

Wilayah FTZ untuk Tanjungpinang meliputi Senggarang dan Dompak. Dia mengatakan, semua SKPD mendukung segala perizinan investor guna menanam saham. Dia mengharapkan ada kemudahan perizinan bagi para calon investor nantinya.

Sayangnya Dean Yelta tidak mau bicara banyak tentang wisatawan China tersebut. Dia hanya mengatakan kemungkinan adanya investorasuk seletah para wisatawan China tersebut berkunjung ke Tanjungpinang.

Editor: Dardani