Markas Lantamal IV Tanjungpinang Diserbu Pendemo Anarkis
Oleh : Charles Sitompul-Harjo
Rabu | 02-11-2016 | 08:00 WIB
demoanarkislatihan.jpg

Begini kondisi Markas Lantamal IV Tanjungpinang saat "diserbu" para pendemo anarkis. (Foto: Lantamal IV)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Penjagaan Lantamal IV sempat dibuat kalangkabut oleh sekelompok masyarakat yang datang dari berbagai penjuru Kota Tanjungpinang yang berdemonstrasi di depan Mako Lantamal IV Tanjungpinang, Selasa (01/11/2016).

 

Awalnya massa hanya berjumlah puluhan orang saja. Mereka membawa berbagai macam poster yang bertuliskan, “Kami Rakyat Menuntut Dikembalikanya Hak-Hak Kami”. Awalnya demonstrasi berjalan aman dan damai, perwakilan pendemopun difasilitasi perwira jaga untuk masuk di Pos Penjagaan Mako Lantamal IV untuk membicarakan secara baik-baik maksud dan tujuan mereka.

Namun beberapa saat kemudian tiba-tiba sekelompok masyarakat datang menggunakan 4 buah bus ikut bergabung melakukan orasi, situasi pun semakin panas dan sulit dikendalikan melihat situasi tersebut akhirnya pintu gerbang Lantamalpun ditutup.

Melihat situasi semakin panas selanjutnya Komandan Denma Lantamal IV Letkol Laut (P) Sunar Solehuddin memerintahkan Kompi (PHH) Penanggulanagan Huru-Hara Lantamal IV untuk bersiaga mengantisipasi situasi yang semakin memburuk, beberapa saat kemudian Kompi PHH melakukan pencegatan ratusan massa dipintu gerbang Lantamal IV.

Beberapa pendemo pun merangsek masuk menerobos barikade PHH bahkan mereka memanjat pagar Pos Penjagaan Lantamal IV. Beberapa prajurit pun mengalami luka di kepala terkena lemparan benda keras. Tak hanya itu, salah-satu prajurit sempat disandera pendemo dan meminta agar tuntutan mereka dikabulkan.

Situasi Lantamal IV semakin gawat karena beberapa pendemo semakin beringas aksi dorong mendorong dengan Kompi PHH takterelakkan lagi. Bahkan, di sekitar penjagaan mereka sempat membakar ban bekas, jalan menuju pelabuhan pun terjadi kemacetan total.

Massa pun tidak mengindakan himbauan aparat lewat pengeras suara bahkan massa kian brutal melempar aparat dengan batu. Bahkan pot bunga yang tertata rapi didepan penjagaan tidak luput dari pelampiasan emosi para pendemo. Mereka menggulingkan pot bahkan sebagian besar pecah.

Kemudian, beberapa pendemo ditangkap dan diamankan Pomal. Sementara massa pendemo berhasil dipukul mundur oleh Kompi PHH Lantamal IV. Bahkan sebagian pendemo melarikan diri di area pemakaman yang tidak jauh dari Mako Lantamal IV.

Tapi, semua kejadian tersebut adalah skenario, tidak nyata. Kegiatan tersebut adalah latihan kesigapan penanggulangan huru-hara Pangkalan Utama TNI AL IV Tanjungpinang dalam penilaian uji terampil P-1 dan P-2 yang dilakukan oleh Kolat (Komando Latihan Armabar).

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan penilaian kepada seluruh pangkalan TNI AL untuk melihat kemampuan dan kesigapan Pangkalan dalam pertahanan pangkalan sesuai dengan SOP Standart Operasional Prosedure.

Editor: Dardani