120 Prajurit WFQR Lantamal IV Ikuti Latihan Pemantapan
Oleh : Harjo/Charles
Senin | 31-10-2016 | 11:04 WIB
Pemantapan-TNI-AL1.jpg

Latihan Pemantapan WFQR IV tahun 2016. (Foto: Dispen Lantamal IV)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak 120 prajurit WFQR (Western Fleet Quick Response) Lantamal IV mengikuti "Latihan Pemantapan WFQR IV tahun 2016" dalam rangka peningkatan kemampuan menembak, rappelling dan panjat tali, membaca peta, pengetahuan intelijen, dan pengetahuan hukum laut, sea survival, selam dasar dan ship boarding.

Latihan Pemantapan WFQR IV tahun 2016 yang berlangsung selama 5 hari (31 Oktober-4 November) itu dibuka Danlantamal IV yang diwakili Asisten Perencanaan (Asrena) Lantamal IV, Kolonel Laut (P) Ferry Supriadi, di Aula Yos Sudarso Mako Lantamal IV Tanjungpinang, Senin (31/10/2016).

Dalam sambutan Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI S. Irawan SE, yang dibacakan Asrena Lantamal, mengatakan, Latihan Pemantapan WFQR IV tahun 2016 meliputi materi-materi latihan darat yang terdiri dari menembak, rappelling dan panjat tali, membaca peta, pengetahuan intelijen, dan pengetahuan hukum laut.

Sedangkan materi laut terdiri dari renang laut militer, sea survival, selam dasar dan ship boarding serta beberapa pengetahuan yang mendukung penugasan.

"Selain itu sebagai abdi negara yang bergerak di bidang pertahanan negara, kita harus benar-benar memegang komitmen untuk menjaga tetap tegaknya kedaulatan negara dan eksistensi bangsa di mata dunia. Oleh karena itu, sebagai prajurit kita harus mampu mengimplementasikan tugas pokok yang telah diamanatkan oleh Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004, melalui kesiapan dalam melaksanakan operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP)," ujar Danlantamal dalam sambutannya.

Dikatakan pula, melihat kondisi geografis wilayah kerja Lantamal IV yang 96 persen adalah lautan, maka harus benar-benar diwaspadai datangnya celah-celah ancaman maupun pelanggaran yang kemungkinan lebih besar menggunakan jalur lautan. Untuk itu, latihan pemantapan WFQR Lantamal IV ini akan memiliki makna yang sangat penting.

Selain itu, latihan ini merupakan sarana untuk menguji keterampilan dan meningkatkan profesionalisme prajurit. Disisi lain sebagai isyarat bahwa TNI Angkatan Laut dan khususnya tim WFQR Lantamal IV memiliki tanggung jawab dan kesiapan yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang diembannya.

Pada akhir sambutanya, Danlantamal IV menginagatkan kembali bahwa keberhasilan pelaksanaan tugas maupun latihan apapun, bukan hanya ditentukan oleh taktik, strategi maupun teknologi saja, tetapi yang lebih penting adalah doktrin dan mental kejuangan dari seluruh peserta yang terlibat didalamnya.

Danlantamal juga berpesan agar lakukan dengan serius dan terintegrasi, sesuai dengan materi dan standart operation prosedure (SOP) yang telah ditentukan sehingga dapat mencapai keberhasilan dengan tetap mengedepankan zero accident.

Editor: Yudha