Harga Cabe Merah di Tanjungpinang Capai Rp72 Ribu Per Kilogram
Oleh : Roland Aritonang
Senin | 31-10-2016 | 10:54 WIB
cabe-melejit1.jpg

Harga Cabe Merah Terus Melejit. (Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Harga cabe merah kian menggila di pasaran Tanjungpinang. Pasalnya dari pekan lalu yang harganya sudah mencapai Rp60 ribu, pekan ini naik menjadi Rp72 ribu per kilogram. Menurut pedagang, kenaikan harga cabe merah sangat signifikan, per harinya rutin naik Rp2 ribu.

Hal ini sangat dikeluhkan oleh pedagang makanan, khususnya rumah makan dan pecel lele,ibu rumah tangga dan pedagang cabe itu sendiri. Kenaikan ini dipastikan capai angka Rp75 ribu hingga Rp80 ribu pada pekan depan, jika pasokannya masih minim.

Menurut pedagang, memang cabe merah mahal dikarenakan dari daerah asal stoknya minim. Sehingga, harga pun naik terus karena dari daerah asal juga telah menaikkan harga cabe ini.

"Kita tidak mau menaikkan, karena kita juga rugi, barang tidak laku tapi harus nyetok. Masyarakat belinya sedikit-sedikit, bahkan yang biasanya pedagang rumah makan belinya banyak sekarang menurun," ujar Rika, salah satu pedagang di pasar tradisional Pelantar KUD Tanjungpinang, Senin (31/10/2016).

Permasalahan cabe ini, menurut para pedagang dan konsumen harus menjadi perhatian pemerintah, mengingat ini juga salah satu bahan pokok untuk memasak.

"Kemarin daging bisa dijual murah, masak cabe tidak bisa. Kita harapkan pemerintah menurunkan harga kebutuhan pokok, jadi kami pengusaha rumah makan adem dan konsumen juga adem," ujar Razali, salah satu pengusaha rumah makan di kawasan Pelantar KUD Tanjungpinang.

Diluar dari cabe merah, lanjutnya, harga bahan-bahan lainnya masih stabil Seperti cabe rawit masih Rp44 ribu perkilogram, cabe hijau Rp40 ribu, bawang jawa Rp22 ribu, bawang India Rp10 ribu dan bawang putih Rp38 ribu perkilogram.

"Sayuran juga masih stabil, sayur bayam Rp8 ribu perkilogram, kangkung sama Rp8 ribu, sawi juga Rp8 ribu, kacang panjang Rp14 ribu, tomat Rp12 ribu dan wortel Rp12 ribu," ujar Rika.

Selain itu, untuk ikan pun masih relatif standar, seperti ikan selar Rp38 ribu perkilo, sotong Rp30 ribu, ikan tongkol Rp25 ribu, selikur Rp20 ribu, tamban Rp13 ribu, sotong besar Rp48 ribu dan ikan benggol Rp22 ribu perkilonya.

"Cuma memang ikan masih minim, cuaca tak menentu, jadi nelayan susah mau melaut, belum lagi gelombang kuat, tidak banyak ikan kalau akhir tahun seperti ini," ujar Edi salah satu pedagang ikan di pasar tradisional Pelantar KUD Tanjungpinang.

Editor: Yudha