Kepri Jadi Kawasan Wisata Bahari Nasional
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 29-10-2016 | 17:50 WIB
menparjadkankepriwisatabahari.jpg

‎Menteri Pariwisata RI Arif Yahya saat meresmikan Kepri sebagai Kawasan Wisata Bahari Nasional (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Menteri Pariwisata RI, Arif Yahya, secara resmi menetapakan Provinsi Kepualauan Riau (Kepri) sebagai gerbang dan kawasan Wisata Bahari Nasional.

Penetapan itu ditandai dengan penekanan tombol sirine. kegiatan FBK dalam rangka Sail Selat Karimata (SSK) 2016 di Tanjungpianang. Kemudian, dilakukan peneninjuan Gedung ITC Gong-Gong dan festival perahu serta lentera malam hari ini.

Penetapan dan pencanangan Kepri sebagai Gerbang Wisata Bahari Nasional itu, dilakukan Menteri Pariwisata RI, dalam acara puncak Festival Bahari Kepri (FBK) dalam rangka SSK 2016 yang dilaksanakan di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, sebagai bagian dari Sail Selat Karimata 2016.

Menteri Pariwisata Airf Yahya mengatakan, Sail Selat Karimata 2016 merupakan kegiatan sail yang ke-8 yang dilaksanakan di Koyang Utara Provinsi Kalimantan Barat, dan dibagi pada beberapa Provinsi di Indonesia, termasuk Kepri sebagai salah satu Provinsi Penyelenggara.

"Dalam seluruh Sail Karimata di Seluruh Indonesia, Kepri sebagai bagian dari penyelenggara, dapat memecahakan rekor, yang mampu mendatangkan 80 lebih dari 300 yatch yang sebelumbya direncanakan hadir dan mengikuti Event Sail Selat Karimata 2016 ini," ujar Arif Yahya.

Dari Target Nasional 2015, jumlah Yatch yang berkunjung ke Indonesia 1.500 Yatch, dua pertiga dari total wisatawan Yatcher tersebut disumbangkan oleh Provinsi Kepri.

Selain itu, Arif mengakui, Provinsi Kepri juga menjadi provinsi penyelenggara Sail Selat Karimata, dengan event terbanyak. "Kalau dulu Maluku melakukan 10 Event, Kepri dengan FBK dalam rangka SSK, menyelenggarakan 16 event, nasional dan internasional,"sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Pariwisata RI ini, juga mengakui, pintu gerbang wisatawan asing ke Indonesia, selain Bali dan Jakarta, Kepri merupakan penyumbang kunjungan wisatawan asing ke tiga setiap tahunya, dengan sumbangan 20 persen setiap tahun.

Dengan kerakterisktik Kepri sebagai Provinsi Kepulauan, tambah Arif, serta lautan yang luas serta pantai dan resort dan bawah laut yang sangat exsotik, membuat Kepri, layak dan pantas menjadi Gebang Wisata Bagari Nasional dan bahkan Internasional.

Yahya juga mengatakan, dari segi marketing, ‎mascot dan event tourismnya di Provinsi Kepri sangat bagus. Hanya yang menjadi permasalahan dan kendala, aksesibility ‎direct flight atau akses penerbangan yang langsung dari luar negeri, ke sejumlah daerah kabupaten/kota di Kepri menjadi kendala utama.

"Oleh karena itu, dalam menunjang pariwisata Bahari di Kepri, Kementeriaan Pariwisata dan instansi lainya, akan meminta pada pemerintah untuk membuka rute penerbangan langsung dari luar negeri ke Tanjungpinang, Batam dan kabupaten lainya di Kepri," sebut Arif.

Demikian juga Bandara Batam, tambah Arif, akan dijadikan international hub. Dan dalam mengembangkan Kawasan Wisata Bahari menuju impian Kepri, sebagai Gerbang Wisata Bahari Nasional dan Internasional, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata, juga akan meminta Instansi terkait membangun Terminal Marina sebagai entry dan exit point para wisatawan Yatcher Internasional.

"Dalam menunjang wisata Bahari, ke depan akan kita bangun, beberapa Marina di Tanjungpinang, Karimun serta Pulau Bawah Anambas," ujar Arif Yahya.

Kontribusi Wisata Bahari terhadap devisa negara tahun lalu baru hanya 10 persen dan dengan penentapan Kepri sebagai Gebang Wisata Bahari diharapakan kunjungan wisatawan di sektor Wisata Bahari akan meningkat menjadi 20 Persen.

"Jadi kalau sebelumnya 100 akan menjadi 200 pada setiap even sail Selat seperti ini. 2017 Sail akan dilaksanakan di Banda Aceh. Pesan Presiden RI, dalam pelaksanaan Sail seperti ini, perlu kita perhatikan, setiap kegiatan yang beraviliasi pada pariwisata, baik dari segi mutu dan Kwalitas," lanjutnya.

Editor: Dardani