Indonesia Investment Forum di FBK dan SSK

Wako Tanjungpinang Mangkir, Ketua TPPWB dan Bupati Bintan Tawarkan Investasi Pariwisata ke Investor
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 28-10-2016 | 18:14 WIB
investor.gif

Sejumlah investor pariwisata luar negeri fokus mendengarkan peluang investasi pariwisata yang dipaparkan pemerintah Indonesia di Gedung Bintan Expo, Kabupaten Bintan di Tanjungpinang (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Manfaatkan Even Festival Bahari Kepri dalam rangka Sail Selat Karimata (SSK), Kementerian Pariwisata, khususnya bidang Percepatan Pembangunan Wisata Bahari, berkerja sama dengan investor dalam dan Luar Negeri, menggelar Indonesian Investmant Forum (IIF) dalam menggaet investasi di bidang Resort dan Wisata Maritim di Kepri dan Indonesia, di Gedung Bintan Expo, Kabupaten Bintan di Tanjungpinang, Jumat (28/10/2016).

Selain dihadiri puluhan investor bidang Maritim dan Pariwisata, forum ini juga dihadiri Ketua Tim Percepatan Pembangunan Wisata Bahari, Hendro Priyono, serta bagian promosi dan marketing Kementeriaan Pariwisata RI, H Sularno, Bupati Bintan dan tamu lainya.

Namun sayangnya, Walikota Tanjungpinang dan aparatur pemerintah sebagai pemilik wilayah, tidak  hadir dalam kegiatan itu dengan alasan yang tidak jelas.

Ketua Percepatan Percepatan Pembangunan Wisata Bahari, Hendro Priyono, dalam pertemuan itu memaparkan sejumlah Potensi Wisata Bahari di Indonesia, mulai dari Indonesia Timur, Jawa dan Sumatera.

Selain itu, Hendro Priyono juga mempromosikan 10 kawasan baru destinasi wisata Indonesia, yang akan menyerupai Bali, seperti di Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Bangka Belitung, Mandalika Nusa Tenggara Barat, Wakatobi Selteng, Pulau Marotai Maluku, termasuk Lagoi Bintan di Kepulauan Kepri serta sejumlah pulau lainnya.

"Dalam kunjungann wisatawan dari luar negeri, Indonesia juga memberikan bebas visa masuk pada 169 Negara, Pelayanan Clearance Approval For Indonesia Territory, untuk Yatcher dan Boat saat tiba di Indonesia, dengan Pelayanan CIQUP yang cepat. Bahkan memberikan kelonggaran, bagi investor untuk memasukkan Kapal Pesiar," ujarnya.

Hal ini, kata Hendro, dilakukan pemerintah untuk mengejar target 4 juta lebih kunjungan wisata setiap tahunnya.

"Oleh karena itu,‎ pemerintah pusat juga sangat mengharapkan, daerah dapat menangkap dan memanfaatkan peluang ini untuk menggaet investor datang ke daerahnya," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bintan Apri Sujadi, dalam Forum ‎Investasi Indonesia itu, juga menawarkan 10 ribu hektar lahan Investasi Pariwisata bagi investor, serta 400 hektar investasi untuk industrial.

"Masuknya Bintan sebagai Kawasan FTZ dan pelaksanaan Program Pengurusan Birokrasi izin yang sangat cepat, dengan syarat adminisrasi yang lengakap, selama 3 hari kantor pengurusan izin akan siap," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, sejumlah investor pariwisata di Kepri, seperti BRC Lagoi, Nikoi Resort dan pengusaha pariwisata bahari lainnya di Kepri, juga memaparkan program pengembangan investasinya di Provinsi Kepri kepada sejumlah investor yang hadir.

Editor: Udin