Gubernur Kepri Tampil di Panggung Penyair

Kala Nurdin Mabuk Puisi
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 28-10-2016 | 08:24 WIB
nurdin-mabuk1.jpg

Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat tampil di Panggung Penyair di Tanjungpinang. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Seperti halnya Jalaluddin Rumi yang mabuk puisi, Nurdin Basirun pun juga bisa mabuk puisi. Itu dibuktikannya di atas Panggung Penyair yang digelar di halaman Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (26/10) malam.

Malam itu Gubernur Kepri itu menunjukkan "bakat terpendam"-nya membaca puisi berjudul, "Laut" karya penyair Kepri asal Dabo Singkep, Rida K Liamsi. Nurdin tampil berkolaborasi dengan sejumlah seniman dan tokoh masyarakat Kepri.

Panggung pun menjadi riuh. Hentakan dan tabuhan gendang yang kuat seakan menguncang dan membuat panggung terombang-ambing gelombang seperti bait puisi yang dibacakan sang Gubernur.

Selain Gubernur, tampil Rida K Liamsi. Sebelum tampil, Rida yang mengenakan kaos merah bata dengan balutan blezer di leher, berbaur di tengah-tengah masyarakat menyimak bait demi bait puisi yang dibacakan.

Walaupun Panggung Penyair merupakan bagian kegiatan dalam acara Festival Bahari Kepri, Rida menyarankan kegiatan ini tidak berhenti setelah festival selesai.

"Bisa diselenggarakan sebulan sekali ketika matahari tenggelam agar setiap masyarakat tahu bahwa Kepri ini memiliki budaya dan tradisi yang sangat indah," kata Rida.

Berbagai penyair dari tiap kabupaten dan kota berdatangan untuk memeriahkan acara Panggung Penyair. Hadir juga Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah, Gubernur AAU Marsda TNI Imam Sudrajat, Danrem 033/WP Brigjen TNI Fachri.

Tak hanya itu, Danlanud Tanjungpinang Kol PNB Wahyu Anggono, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI S. Irawan SE, Ketua Dewan Kesenian Kepri Husnizar Hood, Ketua Dewan Kesenian Tanjungpinang Teja Al Habs juga turut hadir.

Pada kesempatan itu, Gubernur H Nurdin Basirun mengingatkan dan mengajak generasi muda Kepulauan Riau untuk tidak melupakan budaya dan sejarah negeri ini. Panggung Penyair juga merupakan cara memperkenalkan budaya yang baik kepada generasi muda Kepri.

"Dari pembacaan puisi ini kita bisa memperkenalkan tokoh-tokoh pahlawan dan sejarah kita. Ini m merupakan upaya meningkatkan kebersamaan melalui seni," kata Nurdin yang tampil dalam Panggung Penyair yang merupakan rangkaian Festival Bahari Kepri, di Halaman Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (26/10) malam.

Menurut Nurdin, panggung ini merupakan upaya memperkenalkan budaya puisi kepada masyarakat.

"Pemerintah selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang bersifat memberikan manfaat kepada masyarakat. Panggung Penyair ini sangat bagus. Ke depan pemerintah akan mencari inovasi-inovasi acara yang lebih bermanfaat bagi masyarakat," kata Gubernur.

Editor: Dardani