PLN Tanjungpinang Berjanji Mengganti Meteran Listrik Token Warga
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 27-10-2016 | 12:17 WIB
Cara-Cek-Sisa-Pulsa-Listrik-Prabayar1.jpg

PLN Tanjungpinang Berjanji Mengganti Meteran Listrik Token Warga. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menanggapi keluhan pelanggan soal meteran listrik token yang mengalami kerusakan, Maneger PT.PLN (Persero) Cabang Tanjungpinang, Arimunanto mengatakan akan melakukan penggantian.

Ia beralasan, tujuan dari penggantian meteral listrik dari Merk Glomet ke Merk lain adalah untuk akurasi perhitungan meteran KWH pelanggan.

Selain itu, itu Arimunanto juga menyatakan permohinan maaf atas terganggunya masyarakat dalam penggunaan pulsa token yang tidak bisa dilakukan pengisian ulang dengan meteran yang disebutnya dengan produk gagal tersebut.

"Kami mohon maaf atas ke tidak nyamanan ini, dan kami akan memperbaiki segera, dengan melakukan penggantiaan meteran dari Merk Globet ke merk lain," ujarnya.

Sebelumnya, Gara-gara produk gagal meteran listrik PLN, sejumlah pelanggan di Tanjungpinang jadi susah. Pengisian pulsa Token pada meteran listrik sistim online juga terkendala.

Baca: http://batamtoday.com/berita79930-Warga-Kesal,-Meteran-Listrik-Token-PLN-Tanjungpinang-Tidak-Bisa-Diisi-Ulang.html

Romio, salah seorang pelangganyang menggunakan meteran dari PLN mengaku, dalam satu malam listrik dirumahnya padam karena tidak dapat diisi pulsa dengan sistim Token. Bahkan, ketika melakukan pengisian pulsa listrik dengan sistim token, operator produk meteran PLN itu mengatakan bahwa nomor pelanggan pada meteran tersebut salah.

"Kami tidak pernah menunggak, tidak pernah mencuri arus, tapi tetap disusahkan oleh PLN ini, parah," ujarnya kesal.

Warga yang tinggal di Perumahan Ganet ini juga mengatakan, sudah dua hari ini pulsa token listrik rumah-nya tidak bisa diisi. Anehnya, sebelumnya pihak PLN mengatakan kalau meteran listrik PLN yang dipasang adalah produk gagal.

"Ini aneh, dia yang masang dan memberikan meteran, tapi disebut produk gagal. Kalau sudah tahu produk gagal mengapa diedarkan dan dipasang pada Konsumen," sebutnya.

Editor: Yudha