438 Pejabat Kepri Jalani Tes Assessment
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 22-10-2016 | 09:50 WIB
testassesmentkepri.jpg

Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat menyaksikan kegiatan test assesment para pejabat di Provinsi Kepri. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak 438 orang pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri dan dari kabupaten/kota di Kepri mengikuti tes assessment calon pimpinan pratama untuk menduduki jabatan kepala dinas, kantor dan lembaga, serta sekretaris dan kepala bagian di lingkungan Pemerintahan Provinsi Kepri.

Test assessment yang dilaksanakan di aula kantor gubernur di Dompak, Tanjungpinang, Jumat (21/10/2016), dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri TS. Arif Fadillah.

Selain melakukan para pejabat lama yang sebelumnya sudah pernah mengikuti tes sebagai pejabat, puluhan wajah baru dari sejumlah daerah, khususnya Karimun, dan Bintan juga meramaikan tes assessment yang dilaksanakan tim asesor besutan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun secara langsung memantau pelaksanaan assessment untuk calon pejabat struktural eselon II, III dan IV ini.

Acara yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kepulauan Riau tersebut direncanakan berlangsung selama 3 hari, Jumat sampai Minggu, untuk pejabat eselon II. Sedangkan untuk eselon III dan IV selama 2 hari (Jumat-Sabtu).

Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau TS. Arif Fadillah yang secara resmi membuka kegiatan mengatakan, dengan diberlakukannya UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), tuntutan terhadap peningkatan kualitas aparatur pemerintah akan semakin tinggi, karena dibutuhkan berbagai kreasi dan inovasi yang handal dan mantap.

"Assessment selain betujuan untuk memilih calon-calon pimpinan yang handal dan siap menghadapi tugas-tugas ke depan, juga digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan yang perlu diberikan kepada setiap pegawai agar lebih siap menghadapi tugas-tugas yang akan diberikan di kemudian hari," tutur Arif.

Mantan Sekda Kabupaten Karimun ini juga mengatakan, assessment juga menjadi alat yang memiliki daya prediksi yang cukup valid untuk memastikan investasi organisasi di bidang pengembangan dan penempatan SDM.

"Beberapa manfaat bagi pengembangan individu diantaranya dapat bekerja pada tempat yang sesuai dengan kompetensinya, mengoptimalkan potensi diri," katanya.

Melalui assesment ini, Arif berharap ke depan akan memberikan warna baru dalam kompetisi karir birokrasi pemerintahan dan mempunyai keuntungan lebih dan manfaat positif dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan organisasi pemerintah.

Ke depannya, kata Arif, diharapkan pelaksaanaan assessment tidak hanya diperuntukkan dalam menentukan jabatan strategis pimpinan tinggi, akan tetapi bisa dijadikan sarana dalam menentukan proses seleksi pada jabatan lainya dalam organisasi pemerintah.

Editor: Dardani