Pemprov Kepri Gelar Assessment Pegawai Pekan Ini
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 19-10-2016 | 11:34 WIB
sekdaprovfadilah1.jpg

Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri, TS. Arif Fadillah mengatakan akan menggandeng assessor dari Jakarta untuk melaksanakan uji kelayakan (assessment) dan seleksi pada 400 pejabat eselon Pemprov Kepei. (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan menggandeng assessor dari Jakarta untuk melaksanakan uji kelayakan (assessment) dan seleksi pada 400 Pejabat di Eselon II dan Eselon III.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri, TS. Arif Fadillah mengatakan, dari 400 pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemprov Kepri akan menjalani assessment, dalam menempati jabatan Kepala Dinas, Badan dan Kantor, serta Sekretaris dan Kabag di masing-masing SKPD.

"Data akhir ASN Kepri, terdapat 400 Pejebat Eselon II dan III di Pemerintah Provinsi Kepri saat ini. Dan untuk menduduki Jabatan Kepala dinas, Badan dan Kantor, serta Sekretaris dan Kabag, masing-masing pejabat dilakukan Kompetisi melalui Uji kelayakan Assessment yang nantinya dilakukan, tim Assesor Independen," ujarnya pada wartawan usai mengikuti rapat puncak Festival Bahari Kepri (FBK) di Aula Kantor, Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (18/10/2016).

Dalam melakukan assessment, tambah Arif, Pemprov Kepri telah telah melakukan koordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Dan KASN menyatakan akan merekomendasikan nama-nama assessor-nya, untuk melakukan uji kelayakan pada Eselon II dan III yang akan menduduki jabatan strategis di Pemprov Kepri.

"KASN sudah memberikan sejumlah nama. Terkait berapa banyak assessor-nya nanti, akan kita sesuaikan," sebut mantan Sekda Karimun tersebut.

Pada Jumat nanti, tambah Arif, sejumlah pejabat eselon III dan IV akan menjalani proses assessment. Sedangkan untuk Eselon II akan dilaksanakan pada  Sabtu dan Minggu. Diharapkan dengan pelaksanaan assessment ini akan diperoleh figur-figur yang kompeten, pada bidang tertentu.

"Kita ingin menjadi figur-figur pekerja keras dan profesional. Serta punya komptensi di bidang tertentu. Jangan sampai kita salah langkah dalam membuat keputusan," papar Arif.

Ditambahkan Arif, keinginan Gubernur adalah untuk menempatkan orang pada posisi yang tepat atau istilahnya "the right man on the right place". Selain itu, tahapan ini juga bagian dari persiapan untuk menyusun perangkat daerah yang baru.

"Sementara untuk pejabat eselon II yang kemarin sudah mengikuti Asessmen Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPTM) tidak akan di assessment lagi. Hanya melihat kompetensinya saja," tutup Arif Fadillah.

Editor: Yudha