Rangkain Sail Karimata 2016

Tanjungpinang Sajikan Beragam Event dalam Festival Bahari Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Minggu | 16-10-2016 | 17:00 WIB
Festival_Bahari_Kepri.jpg

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Event Sail Karimata 2016 akan digelar di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), 20 Oktober mendatang, yang dikemas dalam Festival Bahari Kepri. Event tersebut akan dimeriahkan dengan beragam iven wisata pilihan.

Dijadwalkan, puncak acara Sail Karimata sekaligus peresmian Gedung Gonggong akan dilakukan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dengan didampingi oleh Ibu Mufidah Jusuf Kalla, dan sejumlah menteri.

Beragam wisata pilihan akan digelar di Kota Tanjungpinang, antara lain dragon boat race, festival budaya, parade mobil hias, pentas seni, festival Sungai Carang dengan parade kapal hias, festival kuliner, festival venue jong, festival Gurindam 12, Kepri tradisional games, lomba melukis, lomba mancing, wisuda 1.000 santri, festival drumband, festival lampion, serta berbagai rangkaian acara seni dan budaya yang ada di Tanjungpinang Provinsi Kepri.

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, berharap gelaran Festival Bahari Kepri tahun ini mampu mendorong meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Tanjungpinang.

"Kita ingin Tanjungpinang lebih dikenal dengan pilihan objek wisatanya, mulai dari wisata religi, kuliner, sport bahari, serta seni dan budaya, dan ini akan menjadi investasi bagi pemerintah untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kota Tanjungpinang," terang Lis.

Selain itu, event ini tidak saja diikuti oleh peserta nasional saja bahkan peserta mancanegara, dan ini menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah kota Tanjungpinang untuk mempromosikan semua potensi yang dimilki.

"Tanjungpinang memiliki view pantai yang bisa dikembangkan, salah satunya objek wisata baru yang dapat kita promosikan adalah gedung gonggong sebagai icon wisata, nantinya akan ada Masjid Apung dan food court dengan pilihan khas kuliner melayu, sementara masjid apung akan ada pusat pendidikan islam yang mengambarkan Melayu adalah Islam, Islam adalah Melayu," ujar Walikota

Potensi lainnya yang akan dikembangkan adalah,  seni dan budaya melayu, kerajinan tangan, dan baharinya, sehingga setelah event ini dapat membawa efek positif, Tanjungpinang akan menjadi daya tarik wisatawan dengan beragam pilihan objek wisata.

"Karena itu, mari sama-sama kita kembangkan potensi kekayaan budaya yang ada di Kota Tanjungpinang, saya berharap, adanya partisipasi masyarakat yang total terlibat, baik secara langsung maupun tidak, paling tidak ikut menyaksikan rangkaian acar ini," tutur Lis.

Sementara itu, Sokrates selaku penanggungjawab Festival Sungai Carang, mengajak masyarakat untuk datang ke Tanjungpinang.  Dia mengatakan,‎ tahun ini, rangkaian acara akan dikemas dibeberapa tempat di Tanjungpinang, tak hanya itu, event juga akan berlangsung siang dan malam hari.

Seperti yang dikatakan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, M Juramadi Esram, festival ini tidak saja akan memperkenalkan potensi bahari di Kota Tanjungpinang, tetapi sekaligus seni dan budayanya. Nanti setiap malam akan ada pertunjukkan budaya dan musik dari beragam suku dan budaya.

"Pokoknya kita akan memanjakan wisatawan dan masyarakat dari pagi hingga malam hari," ujarnya.

Editor: Surya