Amankan Kapal LCT Toll Emperor Berbendera Singapura

Tim WFQR 4 Gagalkan Penyelundupan Barang dari Singapura Modus Transfer Muatan
Oleh : Harjo/Charles Sitompul
Minggu | 16-10-2016 | 14:00 WIB
jurong_4.jpg

Kapal LCT Toll Emperor berbendera Singapura melakukan transfer barang ke speedboat di Dermaga Port Sekupang

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tim WFQR (Western Fleet Quick Response)-4 unit Jatanrasla (Kejahatan dan Kekerasan Laut) Lantamal IV pada pukul 00.15 WIB kembali mengungkap upaya penyeludupan barang-barang bernilai ekonomis tinggi dari negara tetangga Singapura.

Kali ini TIM WFQR 4 mengamankan speedboat tanpa nama dan kapal LCT Toll Emperor berbendera Singapura di dermaga PSB (Port Sekupang Batam), pada posisi 01 09 34”LU – 103 54 29”BT, Minggu (16/10/2016).

Danlantamal IV Laksma TNI S. Irawan menyampaikan, peristiwa berawal saat Tim WFQR-4 Unit Jatanrasla sedang melaksanakan patroli rutin di perairan Batam, terlihat pergerakan speedboat yang mencurigakan dengan kelebihan muatan (over draft), sehingga dilaksanakan penghentian dan pemeriksaan speedboat tersebut dan berhasil diamankan.

Dari hasil pemeriksaan sementara adanya muatan 1 unit kulkas dua pintu,7 buah meja laci warna putih dan hitam berbagai ukuran,1 buah lemari bufet kaca, 2 buah sofa berwarna putih dan hitam, koper berisi berbagai macam kain, 6 buah kardus berisi barang pecah belah.

Menurut keterangan dari jurumudi dan ABK speedboat, bahwa barang muatan yang dibawanya tersebut berasal dari sebuah kapal LCT Toll Emperor yang sandar di dermaga PSB (Port Sekupang Batam) dan pemilik barang adalah warga negara Singapura. 

Danlantamal IV menjelaskan bahwa telah mengetahui modus baru memasukkan barang-barang illegal diangkut dengan menggunakan kapal LCT Toll Emperor, setelah itu ditransfer ke kapal-kapal kecil menggunakan speedboat yang berkecepatan tinggi dan dilakukan pada malam hari untuk menghindari dari pantauan aparat.

"Kapal LCT Toll Emperor yang saat ini dalam pemeriksaan berbendera Singapura, tonase 835 GT, pemilik Toll Logistik Singapura, agen PT SKPI pelayaran Jodoh Batam, IMO 9355927. Sedangkan nahkoda Adrian Ersa, ABK 12 orang WNI.”

Selanjutnya tim WFQR-4 Unit Jatanrasla bergerak cepat naik ke atas deck kapal LCT Toll Emperor dan ditemui atas nama Ely Anzunan Gultom sebagai chief officer LCT Toll Emperor  dan 3 orang ABK  berinisial “HB, Sn, Mi”.

Dari keterangan dari pihak Chief Oficer LCT Toll Emperor bahwa barang muatan tersebut yang dibawa speed boat tanpa nama tersebut memang milik WN Singapura atas nama “HM” yang menitipkan barang dari pelabuhan Jurong Singapura, tim WFQR juga masih terus menelusuri kemungkinan sudah ada barang-barang yang lolos jelas Mantan Komandan Komando Pasukan Katak Koarmabar.

Hasil pemeriksaan dokumen dan surat-surat terkait dengan speed boat, muatan dan kapal LCT Toll Emperor. Speed boat tanpa memiliki surat-surat (Tanpa pas kecil dan Tanpa sertifikat keselamatan,tanpa izin olah gerak, nakhoda tanpa SKK/Surat Keterangan Kecakapan), muatan barang-barang dari Singapura tersebut tidak ada dalam daftar manifest muatan.

Sampai saat ini LCT Toll Emperor beserta Speed boat  diamankan oleh tim WFQR 4 untuk proses penyidikan lebih lanjut oleh tim gabungan dengan pihak Bea Cukai Batam, selanjutnya LCT Toll Emperor akan diadakan pemeriksaan ruangan-ruangan kemungkinan membawa Narkoba jelas Laksma TNI Irawan.

Irawan juga menjelaskan tidak akan pernah kendor melaksanakan operasi diperairan Kepri, apa lagi disinyalir menjelang akhir tahun banyak kegiatan-kegiatan illegal dilakukan lewat laut kegiatan penyeludupan barang-barang berilai ekonomis tinggi maupun narkoba terus kita laksanakan bekerja sama dengan Polda Kepri, Bea Cukai dan instansi lain yang mempunyai otoritas di laut.

untuk itu Danlantamal menghimbau pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar menghentikan semua kegiatan illegal yang dapat merugikan perekonomian bangsa Indonesia.

Editor: Surya