Kafe Tempat Pesta Bir Para Pelajar

FPI dan Format Desak Walikota Tanjungpinang Cabut Izin Kafe Bascamp
Oleh : Roland Aritonang
Senin | 03-10-2016 | 15:52 WIB
kafebirpinang.jpg

Perwakilan FPI dan Format seusai mengadakan pertemuan dengan Kapolres Tanjungpinang. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Forum Aliansi Umat (Format) mendesak Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah untuk mencabut Izin Kafe Bascamp. Hal ini disampaikan oleh sejumlah forum Mubaligh Tanjungpinang yang menyambangi Polres Tanjungpinang, Senin(3/10/2016).

Perwakilam Forum Aliansi Umat Dedy Sanjaya mengatakan, kedatangan kami di sini untuk berudiensi dengan Kapolres Tanjungpinang untuk menyampaikan bahwa kafe bascamp telah merusak moral generasi muda dan kami meminta kepada walikota untuk mencabut izin kafe tersebut.

"Kami minta Walikota untuk mencabut izin kafe itu dan kepada Kapolres kami berharap untuk memberikan atensi kepada Walikota supaya mencabut izin kafe. Karena tempat itu mempunyai potensi membuat keributan, " ujar Deddy saat ditemui di Mapolres Tanjungpinang, Senin(3/10/2016).

Pada audiensi ini, sekitar 10 orang yang yang bergabung dalam Format ‎yang terdiri dari Dewan Dakwah, FPI, LBKI yang mendatangi Polres Tanjungpinang dan mereka akan siap turun kelapangan untuk mendatangi Bascamp.

"Anggota kami ada 500 orang, dan jika walikota Tanjungpinang tidak mencabut izin kafe itu, kami siap turun," tegasnya.

Selain itu, Dedy juga meminta kepada walikota untuk memeriksa seluruh pemilik cafe yang menjual minuman keras. Sehingga nantinya Tanjungpinang tidak ada lagi kegiatan yang merusak generasi penerus bangsa.

"Contohnya saja Cafe Fresh Bir, itu perlu kita cek, " pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, pesta bertajuk Back to School Party di Basecamp Cafe itu, sejumlah pramusaji dan pengunjung cafe menggunakan seragam dan atribut sekolah, seperti Dinas SMP dan SMA, Lambang Osis, dan lambang lainnya. Dalam kesempatan itu, selain pramusaji membagikan bir, sejumlah pengunjung juga menenggak bir di cafe tersebut.

Ketika Sekdako Tanjungpinang hadir untuk memastikan laporan warga, yang menyatakan di cafe tersebut dilakukan pesta miras oleh sejumlah pelajar, pemilik cafe bernama Santos sempat menyela dan menantang Sekda Riono, serta mempertanyakan surat tugasnya.

"Bapak dari mana, melakukan razia ada surat tugas? Mana surat tugasnya, tolong tunjukkan ke saya," sebut Santos dengan nada meninggi.

Kendatai saat itu, Sekdako datang bersama sejumlah Satpol-PP dan anggota Babinkamtibmas Polres Tanjungpinang, pemilik cafe tetap tidak terima, dengan sidak dan teguran yang dilakukan Riono.

Kepada pemilik cafe, Sekdako Riono, menyatakan kehadirannya di cafe tersebut, untuk memastikan laporan warga atas kegiatan pesta miras yang digelar pengelola cafe dengan sejumlah pelajar yang menggunakan atrribut sekolah.

"Saya mau memastikan, dan melakukan teguran pada cafe ini, karena kegiatan pesta yang digelar dengan tema Back To School dan menggunakan atribut dan logo sekolah sangat tidak pantas," ujar Riono.

Rinono juga mengatakan, Kota Tanjungpinang merupakan kota pelajar, dan sangat tidak etis kalau cafe menyuguhkan miras pada pelajar, dan membuat pesta, dengan dinas dan simbol-simbol sekolah.

"Atas kegiatan cafe yang tidak sepantasnya ini, kami akan buat teguran dan mengevaluasi izin usaha cafe yang dimiliki," sebut Riono.

Editor: Dardani