1 Gigolo Masih Ditahan Polresta Batam

9 Imigran yang Sempat Jadi Gigolo di Batam Ditempatkan di Rudenim Tanjungpinang
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Rabu | 28-09-2016 | 17:50 WIB
Imigran-gigolo-di-Batam.gif

‎Rumah Detensi Imigrasi (Rudenin) Tanjungpinang menerima 9 imigran Timur Tengah yang berprofesi menjadi Gigolo di Kota Batam dari Kantor Imigrasi Kelas 1 A Kota Batam (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - ‎Rumah Detensi Imigrasi (Rudenin) Tanjungpinang telah menerima 9 imigran asal Timur Tengah yang berprofesi menjadi gigolo di Batam dari Kantor Imigrasi Kelas 1 A Kota Batam, Rabu (28/9/2016) pagi. 

Kabid Penempatan Keamanan Pemulangan dan Deportasi ‎(PKDP) Rudenim Tanjungpinang, Irwanto Suhaili, mengatakan ‎tadi pagi pihaknya telah menerima 9 imigran, dari 10 seharusnya. Namun satu imigran lagi belum diserahkan, karena masih dilakukan penyidikan terkai kasus "gigolo".

"Benar, kami telah menerimanya dari pihak Imigrasi Batam," ujar Irwanto saat ditemui di Kantor Rudenim Tanjungpinang.

Irwanto menjelaskan, kesembilan imigran ini berasal Timur Tengah ‎yaitu yang bersalal dari Afganistan ada sebanyak 8 orang dan satu dari Pakistan. Sedangkan satu orang lagi yang masih dilakukan penyidikan Polresta Barelang, pihaknya tidak mengetahui.

"Kesembilan imigran ini sudah kami tempatkan di ruangan ‎isolasi, di mana ruang ini terpisah dengan imgran yang lainya," katanya.

Menurutnya, pengiriman 9 imigran yang sempat berprofesi menjadi gigolo ini merupakan perintah dari Kepala  Kantor ‎Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepri, karena Rudenim berfungsi untuk menampung para imigran.

"Sebenarnya kesembilan imigran ini, dulunya sudah menempati Rudenim Kelas I Tanjungpinang selama satu tahun, tetapi karena sudah mendapatkan kartu atau status Repugee, maka ditempatkan di Kantor Imigrasi Batam," paparnya.

Lebih jauh Irwanto mengungkapkan, seharusnya kesembilah imigran ini akan dikirim ke negara ketiga,  tetapi karena membuat masalah seperti ini, maka dipulangkan kembali ke Rudenim Tanjungpinang untuk dilakukan pembinaan.

"Tetapi tidak menuntup kemungkinan ‎hukuman apa yang diberikan oleh pihak pusat, apakah akan kita blacklist atau dideportasi, itu nanti sesuai hasil penyelidikan Polresta Barelang," ‎katanya.

Mengenai kesehatan para gigolo ini, sambung Irwanto akan dilakukan pengecekan oleh Internationl Organization For Migration (IOM). Adapun Nama-nama Imigran yang berprofesi menjadi Gigolo yang diterima oleh Pihak Rudenim Tanjungpinang, antara lain:

1. Mohammad Aman (20) asal Afganistan
2. Ahmad Husaini (24) asal Afghanistan
3. Mohammed Zia Ali Zada ‎(35) Afghanistan
4. Mohamad Ibrahim Sarifi ( 22) Afghanistan
5. Jan Mohammad Nabizadah (34) Asal Afghanistan
6. Fraeidoon Hydary‎ (20) asal Afghanistan
7. Mohammad Baqry Hassani (15) asal Afghanistan
8. Mohammad Yasin Azini (15) Asal Afghanistan
9. Mohsin Ali ( 26) asal Pakistan ‎

Editor: Udin