Lis Silaturahmi Bersama Kerukunan Keluarga Tambelan
Oleh : Charles Sitompul/ Habibie Khasim
Rabu | 28-09-2016 | 14:14 WIB
Silaturahmi-masyarakat-Tambelan.gif

Puluhan perwakilan Keluarga Besar Tambelan se-Indonesia menghadiri Silaturahim bersama Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, di Aula Bulang Linggi (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Puluhan perwakilan Keluarga Besar Tambelan se-Indonesia menghadiri Silaturahim bersama Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, di Aula Bulang Linggi, Badan Perpustakaan Arsip dan Museum Kota Tanjungpinang, Selasa (27/9) malam.

Suasana penuh keakraban dan kekeluargaan terlihat pada acara silaturahim itu, bahkan mereka yang hadir dari perwakilan keluarga besar di Jakarta, Kalimantan, Batam, Pekanbaru, Bintan.

Mereka tampak terlihat berada di Kampung halaman, bagi mereka yang telah sekian lama tidak betemu, kerinduan pun terobati dalam acara silaturahim tersebut.

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, selaku Dewan Penasihat Kerukunan Keluarga Tambelan (KKT), mengungkapkan bahwa melalui silaturahim ini dapat merajut persaudaraan dan merekatkan hubungan segenap keluarga besar Tambelan yang berada di Jakarta, Kalimantan, Pekanbaru, Batam, Bintan, hingga yang berada di pelosok daerah.

Lis sapaan akrab Walikota Tanjungpinang, menilai bahwa masyarakat Tambelan telah banyak menoreh sejarah di Kepulauan Riau, "Lahirnya Kepulauan Riau tak lepas dari peran masyarakat Tambelan," ujarnya.

Keberadaan rumah adat masyarakat Tambelan, sambung Lis, merupakan indentitas masyarakat Tambelan yang telah ada dalam sejarah di Provinsi Kepri.

Karena itu, Lis berharap rumah adat Gemenschatt yang menjadi suatu kebanggaan dan jati diri dari masyarakat Tambelan, harus lestarikan dan dirawat. Rumah adat Tambelan sebagai cagar budaya yang tidak bisa dirubah bentukknya, akan tetapi bisa dirawat, dimanfaatkan dan dikembangkan.

Sebagai salah satu dari warga Tambelan, Lis bercita-cita mengembangkan fungsi rumah adat Gemenschatt, dengan membuat asrama, guest house, atau balai pertemuan, dan ini memiliki manfaat jangka panjang, di satu sisi bisa untuk tempat menginap saudara-saudara kita, di sisi lain bisa menjadi modal usaha bagi keluarga besar Tambelan, dan hasilnya akan kembali untuk perawatan rumah adat ini," kata Lis

Sebelumnya, H Mas Ismail, selaku Ketua Ikatan Keluarga Tambelan (IKT) se-Indonesia, menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kehadiran Walikota pada acara ini, "Terima kasih kepada pak Walikota, meskipun di tengah-tengan kesibukan, bapak sempat hadir di acara ini," ucapnya

Ia menjelaskan, kegiatan ini adalah dalam rangka untuk menyusun rencana kerja KKT dan IKT, selain itu, guna mendiskusikan mengenai pengelolaan gedung Gemenschatt, "Nanti kita bahas mengenai teknisnya agar gedung ini bisa dimanfaatkan dengan baik, dan orang-orang yang mengaturnya harus benar-benar yang bisa menjaga budaya kita, jadi warga Tambelan punya aset yang bisa menghasilkan," tutupnya

Silaturahim dengan tema "Masyarakat Tambelan, Menjadikan Rumah Adat Gemenschatt yang Bermartabat" itu turut dihadiri ketua dan anggota seluruh keluarga besar Tambelan se-Indonesia.

Editor: Udin