Ruslan Sebut Tiga Calon Sekda Kepri yang Lolos Pesanan Gubernur

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Anggota DPRD Kepri dari Fraksi PDI-P Ruslan Kasbulatov SH menduga proses seleksi calon Sekda Kepri yang dilakukan Tim Pansel JPTM pimpinan Eko Prasojo, sarat dengan pesanan Gubernur Kepri Nurdin Basirun.

"Selain tidak transparan, penyertaan nilai scoring calon dalam pengumuman, jelas-jelas menyalahi aturan dan terkesan mendikte kewenangan pemerintah pusat," ujar Ruslan.

Selain itu, Ruslan juga menyatakan, akan melaporkan sistem seleksi yang menurutnya tidak transparan dilakukan itu ke Menteri Dalam Negeri.

Sebelumnya, melalui Pengumuman, Pansel JPTM calon Sekda Kepri Nomor 05/Pansel-JPTM/KEPRI/2016, yang dikeluarkan dan ditandatangani Ketua Pansel JPTM Calon sekda, Eko Prasojo, serta disebar luaskan mellaui Web Site Bkpp Provinsi Kepri pada Selasa (13/9/2016) telah menetapkan 3 nama calon Sekda Kepri.

Ketiga nama calon Sekda yang dinyatakan lolos untuk dipertimbangkan lebih lanjut, sesuai dengan peringkatnya, adalah TS.Arif Fadillah dengan nilai scoring 82,98, Syamsul Bahrum dengan nilai 81,07 dan Naharuddin dengan nilai 77,02.

Dalam pengumumanya, Ketua Pansel JPTM Sekda Kepri, Eko Prasojo, mengatakan, berdasarkan hasil penilaian Proses Seleksi Terbuka yang meliputi, penilaian administrasi, penilaian makalah, assasment center, dan tes wawancara terhadap 8 calon, maka Panitia Seleksi menetapkan tiga nama calon Sekda Kepri kepada Gubernur, untuk dipertimbangkan lebih lanjut.

Sebelumnya, Pansel JPTM Sekda Kepri telah melakukan seleksi terbuka calon Sekda Kepri, yang diikuti 8 calon yang mendaftar. Kedelapan calon tersebut, masing-masing Edi Sofiyan, M. Hasbi, Naharuddin, Raja Ariza, Reni Yusneli, Syamsuardi, Syamsul Bahrum, dan TS. Arif Fadillah.

Terkait tiga nama yang lolos dalam seleksi tersebut, Nurdin Basirun yang ditanya apakah diantaranya ada jagoanya, Nurdin dengan santai mengatakan, kalau semua calon yang direkomendasikan Pansel adalah calonnya. "Semua calon saya, dan akan kita rekomendasikan nanti ke pusat," ujarnya.

Editor: Dardani

---