Kematian Putra Mantan Kasatpol PP Kepri Diduga Pengaruh Minuman Keras
Oleh : Roland Aritonang
Senin | 15-08-2016 | 14:38 WIB
anak-ut1.jpg

Jenazah Asrul Alfalaq (20) saat dilakukan visum di RSUP Provinsi Kepri (Foto: Roland Aritonang/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Andri Kurniawan mengatakan, penyebab kematian Asrul Alfalaq (20), putra mantan Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kepulauan Riau, Usman Taufik, diduga karena mengkonsumsi minuman keras, bukan karena dibunuh.

"Menurut dokter yang memeriksa, meninggalnya korban ‎dalam kondisi pengaruh alkohol. Sedangkan dugaan pembunuhan, kami belum mengarah ke sana," ujar Andri saat ditemui di Mapolres Tanjungpinang, Senin(15/8/2016).

Andri menjelaskan, berdasarkan keterangan empat orang saksi, sebelum meninggal korban sempat pesta minuman keras. Namun, terkait keberadaan keempat saksi tersebut, Andri tidak merinci peran masing-masing.

"Di ruko tersebut, memang sering dikunjungi oleh kawan-kawannya untuk tempat kumpul-kumpul," paparnya.

‎Berdasarkan keterangan para saksi yang dilakukan pemeriksaan, kata Andri, sebelumnya korban makan di warung yang tidak jauh dari rumahnya. Setelah itu korban bersama temannya kembali ke rumahnya dan meminum minuman keras.

"Terkait ditemukannya luka memar di dagu dan lengan korban, hanya bekas luka saat korban kecelakaan sebelumnya," katanya.

Anri juga menyampaikan, jika keluarga korban tidak mengizinkan untuk dilakukan otopsi. "Kalau dilakukan otopsi bisa memperjelas penyebab kematian korban. Tetapi keluarga korban tidak mengizinkan," paparnya.

Terkait hasil visum RSUP Kepri, kata Andri, pihaknya belum menerima. Tetapi secara lisan menyampaikan penyebab meninggalnya korban. ‎Tidal ada luka tusuk, kalau ada indikasi seperti itu pihaknya pasti langsung melakukan pemeriksaan.

Pada saat ditemukan, jasad korban sudah tergeletak di belakang ruko tepatnya di lorong di Bintan Center, Tanjungpinang. Dari kondisi korban, diduga korban dalam keadaan mabuk berat sehingga tidak sadar.

Sebelumnya, Asrul Alfalaq (20) ditemukan tak bernyawa di belakang ‎asrama Putri Mahasiswa Kabupaten Lingga di Kota Tanjungpinang, Bintan Center, Minggu (14/8/2016) sekitar pukul 07:00 WIB.

Salah satu saksi yang berada di Asrama Putri tersebut, Dedi, membenarkan mayat yang ditemukan tewas di belakang asrama tersebut merupakan anak mantan Kepala Dinas Sat Pol PP Privinsi Kepulauan Riau Usman Taufik. "Iya bang itu anak bapak Usman Taufik," ujar Dedi saat ditemui di TKP, Komplek Bintan Center.

Infomasi yang dihimpun di lapangan, saat ditemukan kondisi jenazah korban dengan posisi telungkup, dengan mengenakan kaos warna hitam dan celana jens panjang warna biru. Di bagian dagu korban erdapat luka lecet.

Editor: Udin