Pansus DPRD Kembali Minta Gubernur Jabarkan Pokok Pikiran RPJMD‎ 2016-2021
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 13-08-2016 | 18:02 WIB
RapatPansusRPJMD.jpg

Rapat Pansus membahas Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Kendati telah menghabiskan dana hampir Rp2.3 miliar, dalam membuat dan menyusun  Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021. Tapi hasilnya, belum mencakup Pokok Pikiran (Pokir) pemerintah secara detail, tentang program yang akan dilakukan pemerintah lima tahun ke depan. 

 

Akibatnya, Pansus RPJMD DPRD Kepri kembali meminta, Gubernur Kepri Nurdin Basirun untuk hadir dalam pembahasan RPJMD dengan Pansus. Tujuannya, menjelaskan, pokir dan program yang akan dilakukan pemerintah dalam lima tahun ke depan dalam RPJMD 2016-2021 Kepri itu.

Hal itu terungkap dalam rapat Perdana Panitia Khusus (pansus) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dipimpin Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, dan anggota Pansus RPJMD DPRD Kepri lainya, di Graha Kepri Batam, Sabtu (13/8/2016)

Anggota pansus RPJMD DPRD Kepri, Surya Makmur dan Onward Siahaan meminta kepada Ketua Pansus untuk menghadirkan Gubernur Kepri dalam pembahasan RPJMD Kepri itu, agar dapat memaparkan dan menjabarkan, rincian pokok pikirian dan rencana program pembangunan Kepri yang akan dilaksanakan dalam lima tahun ke depan.

“Kemarin, Gubernur baru menjelaskan gambaran umum Rencana Strategis di RPJMD Kepri ini. Oleh sebab itu, kami juga meminta agar Gubernur hadir dalam pembahasan RPJMD ini dengan Pansus. Hingga paparan dan penjelasanya dapat kita dengar secara detail dan langsung apa saja program prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan dalam lima tahun kedepan dalam RPJMD ini," papar Surya Makmur.

Senada dengan Surya, Onward Siahaan juga melihat bahwa visi menjadikan Kepri unggul di bidang maritim masih abu-abu.

"Maka dari itu, saya melihat Gubernur perlu memaparkan kembali, khusus kepada kita,” pinta Onward.

Menanggapi hal ini, Kepala Bappeda Naharuddin yang sempat menjabarkan sejumlah program dalam RPJMD Kepri itu, berjanji untuk menyampaikan hal tersebut langsung kepada Gubernur Kepri. Ia juga mengatakan bahwa dalam pembahasan RPJMD ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Provinsi lain.

“Kemarin kita sudah berkoordinasi dengan Provinsi Riau, Kalimantan Barat, Jambi dan Bangka Belitung dan dituangkan dalam berita acara. Karena bagaimanapun juga, pembangunan yang kita kerjakan pasti beririsan dengan mereka,” kata Naharuddin.

Contohnya, pembangunan sarana transportasi. Nantinya transportasi dari Kepri akan terkoneksi dengan Provinsi Jambi. Maka dari itu, Jambi perlu juga menyiapkan pelabuhannya, hingga hal ini perlu disejalankan.

Namun demikian Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak, kembali mengingatkan dan berpesan pada anggota dan ketua Pansus, agar pelaksanaan Pembahasan Ranperda RPJMD Kepri ini harus dapat disinkronkan dan dilakukan pembahasan dengan cepat.

"Perda RPJMD ini merupakan salah satu perda prioritas, dan diharapkan sebelum Oktober 2016, sudah bisa selesai, agar bisa sejalan dengan pembahasan anggaran perubahan,” kata Jumaga.

Tak hanya itu, Pansus juga dituntut untuk dapat menghasilkan Perda yang seirama dengan rencana pembangunan jangka panjang Kepri dan rencana pembangunan jangka menengah nasional. Dengan begitu, dalam aplikasinya, Perda tersebut dapat dijalankan dengan baik.

Selain dihadiri, Ketua DPRD Kepri, Ketua Pansus RPJMD DPRD, dan Kepala Bapeda, pembahasan Ranperda RPJMD di Batam itu, juga dihadiri oleh Wakil Ketua Pansus Widiastadi Nugroho dan anggota Pansus, Sahat Sianturi, Alex Guspeneldi, Maaz Ismail, Sahmadin Sinaga dan Suryani.

Editor: Dardani