Lompat dari Lantai II Ruko Saat Penangkapan

Suryanto, Kurir Sabu 90 Kg Meninggal di RSUD Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 05-08-2016 | 09:02 WIB
suryantodirawat.jpg

Suryanto saat dirawat di RSUD Tanjungpinang. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Suryanto (39), satu dari trio kurir sabu 90 kilogram, yang sempat melarikan diri dan melompat dari lantai dua ruko bengkel mobil Taya Ban di Jalan Gatot Subroto, Km V Tanjungpinang, saat hendak ditangkap petugas BNN, akhirnya meninggal di RSUD Tanjungpinang, Kamis (4/8/2016) sekitar pukul 22.15 Wib, setelah sebelumnya mendapatkan perawatan medis atas luka yang dideritanya.

Suryanto yang mencoba melarikan diri dengan melompat dari lantai dua ruko, ia mengalami luka serius dan dilarikan ke RSUD Tanjungpinang. Informasi dari perawat, Suryanto mengalami luka sobek di bagian kepala dan tangan kanannya patah.

Pantauan BATAMTODAY.COM di RSUD Tanjungpinang, sekitar pukul 23.00 Wib, jazad Suryanto telah dipindahkan petugas medis dari ruang IGD ke kamar mayat.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Tanjungpinang, AKBP Abdul Hazim Panggabean belum memberikan keterangan resmi terkait kematian salah satu dari trio kurir sabu 90 kg itu.

Sebelumnya, informasi yang dihimpun dari anggota BNN Kota Tanjungpinang dan Kepolisian, 90 kg sabu tersebut masuk dari Malaysia, melalui pelabuhan tikus Tanjungberakit Bintan, selanjutnya tiga tersangka menjemput puluhan kilogram sabu itu menggunakan dua mobil. Yaitu, Feroza BM 1463 Jl warna hijau, dan Suzuki Escudo BP 1646 NM, warna merah.

Ketiganya merupakan jaringan Batam dan Karimun yang diketahui berinisial Sn (Suryanto) asal Karimun, Ed Asal Batam, dan Id asal Batam.

Editor: Dardani