Digerebek BNN, Pemilik Sabu Terjun dari Lantai Dua Ruko di Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 04-08-2016 | 16:37 WIB
Lokasi-Penggerebekan.jpg

Inilah lokasi penggerebekan pemilik narkoba jenis sabu oleh BNN di Tanjungpinang. Tampak kaca jendela di lantai dua ruko tersebut pecah setelah salah satu terduga pemilik sabu mencoba kabur dengan cara melompat dari lantai dua ruku tersebut. (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Warga Jalan Gatot Subroto, Km 5 Bawah Tanjungpinang, geger setalah seorang laki-laki yang diduga kurir dan pemilik narkoba jenis sabu melompat dari lantai dua ruko yang digunakan untuk berjualan ban pada Kamis (4/8/2016) sekitar pukul 14.30 WIB.

Informasi yang dihimpun di lapangan, anggota dari Badan Narkotika Nasional turun langsung dari Jakarta melakukan penggerebekan sabu dalam skala besar di lokasi tersebut, yang disimpan di dalam sejumlah ban mobil. Belum diketahui pasti berapa banyak sabu yang berhasil diamankan, namun diperkirakan belasan kilogram.

Dalam penggerebekan tersebut, selain mengamankan sabu, anggota BNN Pusat dan BNN Provinsi Kepri juga dikatakan berhasil menangkap tiga terduga pemilik dan kurir narkoba tersebut.‎

Herman, pemilik rumah makan di depan toko ban tersebut, mengatakan, sebelumnya ada tiga lelaki yang menggunakan mobil Suzuki Eskudo warna merah yang sedang ingin me‎ngganti ban mobilnya di toko itu.

"Saya lihat tiga laki-laki, dimana dua berbadan besar dan satu berbadan kecil ganti ban di toko ban itu," ujar Herman.

Ditambahkan, ada orang yang dibawa. Sejumlah anggota berbaju sipil juga memeriksa dan mengeluarkan sejumlah ban dari dalam ruko ke dalam sebuah mobil Eskudo.

"Dari dalam mobil ada juga dikeluarkan ban, berisi tepung, mungkin itu sabu-sabu," ujarnya.

‎Herman memaparkan, ketika dilakukan penangkapan oleh pihak yang diketahui polisi, tiga orang sempat ditangkap dan tangan ketiganya sempat diikat oleh polisi.

"Tetapi satu pelaku kabur ke dalam toko ban itu, berlari ke lantai tiga dan memecah kaca jendela dan kemudian melompat hingga ke lantai dasar," paparnya.

Dari pantauan di lapangan, terlihat seluruh pengguna jalan, baik itu warga setempat maupun warga lain yang melintas di daerah tersebut berhenti untuk melihat kejadian tersebut. Di depan toko tersebut, terlihat banyak serpihan kaca yang berserakan, darah juga ada yang berceceran.

Sementara itu, dari 8 anggota BNN yang melakukan penggerebekan hingga saat ini belum mau memberikan keterangan. Hanya saja, Kapolres Tanjungpinang dan Satnarkoba Polres Tanjungpinang membenarkan adanya penggerebekan yang dilakukan oleh BNN Pusat dan BNN Provinsi Kepri.

Editor: Dodo