Dubes RI Tegaskan, Singapura Respon Positif Kebijakan Tax Amnesty
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 20-07-2016 | 20:00 WIB
dubes-ri-utk-singapura3.jpg

Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Duta Besar RI untuk Singapura Ngurah Swajaya (tengah, mengenakan safari) foto bersama sejumlah pejabat di Kepri usai berdiskusi di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (20/7/2016).

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya, mengatakan hingga saat ini pemerintah Negara Singapura, merespon positif pemberlakuan kebijakan pengampunan pajak atas Tax Amnesty dan penanganan keamanan aksi teror yang dilakukan pemerintah Indonesia.

"Jadi berita yang beredar yang menyatakan, ada upaya Singapura untuk mencekal dan melakukan penahanan pada wajib pajak Indonesia dan sebagainya, itu tidak benar. Dan sehari setelah UU Tax Amnesty diberlakukan, KBRI telah melakukan sosialisasi dan respon Pemerintah Singapura juga sangat positif,‎" ujarnya pada wartawan dalam kunjunganya ke Tanjungpinang, Rabu (20/7/2016).

Ngurah Swajaya juga mengatakan, pihaknya tetap pptimis dan akan terus melakukan sosialisasi pemberlakuan Tax Amnesty dan menjadi kesempatan pada semua pihak dalam mengikuti program Tax amnesty yang dilaksanakan pemerintah Indonesia.

Demikian juga mengenai keamanan dan penanganan terorisme. Dengan berbagai bentuk ancaman yang terjadi dibelahan dunia, tentu menjadi kekhawatiran semua pihak dan ancaman teroris di dunia saat ini menjadi pemikiran bersama semua bangsa dalam penanganannya.

"Dengan koordinasi dan pelaksanaan pengamanan yang sudah dilakukan secara pptimal, kami juga mensosialisasikan bahwa kondisi kemanan di Indonesia sangat kondusif, tidak terkecuali Provinsi Kepri, yang merupakan kawasan wisata," ujarnya.

Dengan kerja sama dan penanganan keamanan yang dilakukan secara optimal, membuktikan hingga saat ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan di Wilayah Kepri, sebagaimana yang disebutkan sebelumnya.

"Intinya, sebagai sesama negara di Asean dan kedekatan geografis, kerja sama bilateral antara Indonesia dan Singapura akan terus ditingkatkan, melalui kelompok kerja, khususnya dalam penanaman investasi, ekonomi perdagangan di wilayah Batam, Bintan dan Karimun (BBK) Provinsi Kepri," ujarnya.

Gubernur Provinsi Kepri juga menambahkan, kunjungan kerja Dubes RI untuk Singapura ke Kepri ini, meningkatkan koordinasi dan promosi penanaman investasi dan perdagangan ke depan.

"‎Sejumlah potensi dan peluang investasi yang dapat menggaet investor luar negeri, nantinya akan kami informasikan kepada Duta Besar kita di Singapura, demikian juga pelaksanaan pengembangan pariwisata yang sedang digarap saat ini di Anambas dan Natuna, akan menjadi daerah baru tujuan wisatawan dari mancanegara, termasuk Singapura," ujarnya.

Mengenai ‎kemanan dan kondusivitas, akan tetap menjadi prioritas pemerintah daerah dan instansi terkait, dan termasuk masyarakat dalam menjaga, sehingga akan dapat memberikan rasa keamanan dan kenyamanan pada wisatawan dan investor dalam menanamkan investasinya di Kepri.

Editor: Udin