Dampak Surat Kaleng Ancaman Bom di Batam dan Tanjungpinang

Pengusaha Travel & Hotel di Kepri Terpukul
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 08-07-2016 | 17:57 WIB
bintan.jpg

Salah satu destinasi wisata di Bintan. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sejumlah pengusaha travel dan hotel di Tanjungpinang, Batam dan Bintan mengeluh, karena omset mereka merosot. Pemicunya, isu tak benar di media sosial Singapura tentang surat kaleng yang berisi ancaman bom di Batam dan Tanjungpinang. Sejumlah turis membatalkan kunjungan ke Batam dan Tanjungpinang.  

Apalagi, beredar pula info di medsos yang diduga sengaja dipelintir. Yaitu, mengenai travel warning untuk warga negara Singapura ke Batam dan Tanjungpinang.

"Surat himbauaan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Singapura itu, sengaja dipelintir oknum tertentu dan orang iseng dalam membuat suasana semakin kacau. Setelah menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen mediasosial Singapura, Saat ini, Kementeriaan luar negeri Singapura juga telah menghapus link berita travel advidsory bulan Desember 2015 lalu yang digabungkan dengan berita media," ujar salah seorang pengusaha travel dan hotel di Tanjungpinang.

Peringatan Kemenlu Singapura yang menjadi topik hangat dalam diskusi di medsos seperti terbit di : ‎ http://forums.hardwarezone.com.sg/eat-drink-man-woman-16/%5Bnot-spreading-fears%5D-mfa-notifications-travels-riau-islands-5412228.html.

Modsos itu menggabungkan berita BATAMTODAY.COM atas surat kaleng yang berisi peringatan ancaman Teror Bom di Pelabuhan Batam,Tanjungpinang dan Bintan Telani Lagoi, merupakan link berita travel warning kadaluarsa yang dikeluarkan oleh Kemenlu Singapura pada bulan Desember 2015 lalu. Bahkan, link beritanya juga telah dicabut.

Editor: Dardani