Harga Daging dan Sembako di Tanjungpinang Tak Bisa Ditekan Akibat Permintaan Tinggi
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 04-07-2016 | 16:34 WIB
sembako_naik.jpg

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tingginya permintaan sembako dan daging oleh masyarakat menjelang Lebaran di Tanjungpinang, menjadi alasan pemerintah setempat tidak dapat menekan harga daging di pasaran yang saat ini harganya mencapai Rp160-180 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Tanjungpinang Teguh, mengatakan, ‎pihaknya telah mengupayakan segala macam cara untuk mengendalikan harga sembako dan daging di pasaran menjelang lebaran.

"Salah satunya melalui kerjasama dengan BUMD dalam pelaksanaan tata niaga cabai merah dan daging secara langsung ke masyarakat. Masalahnya, dengan permintaan yang tinggi dan modal pembelian cabai dan daging yang naik, membuat pedagang membeli dengan harga mahal," ujarnya, Senin (4/7/2016).

Wali Kota Tanjungpinang tambah Teguh, dalam dua hari sebelum Lebaran, sudah langsung turun ke Pasar Baru dan Pasar Bintan Center untuk mengetahui secara langsung perkembangan harga dan mengecek sarana prasarana pasar, serta kesehatan komoditi di pasar.

"Wali kota tentu tidak secara langsung dapat menurunkan harga, tapi setidaknya dapat memberikan dukungan moril dan psikologis pada masyarakat yang berbelanja ke pasar," ujar Teguh lagi.

Sementara itu, Stok daging sapi segar yang dipasarkan ‎Badan Usaha Milik Negara (BUMD) Tanjungpinang, masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat lebaran.

"Pada H-6 kemarin kita stok daging sapi yang kita datangkan dari Jambi ‎yaitu sebanyak 3 ton dan pada hari ini atau H-2 menjelang Idul Fitri persediaan daging sapi sebanyak 700 kg," kata Direktur BUMD Kota Tanjungpinang Asep Nana Suryana kepada BATAMTODAY.COM, Senin (4/7/2016).

Menurutnya persediaan atau stok daging segar yang disediakan oleh BUMD, pada hari (H-2) ini masih cukup ‎untuk kebutuhan masyarakat Tanjungpinang.

"Kita menjual daging segar di bawah harga pasar yaitu sebesar Rp135 ribu/kg, sedangkan di pasaran pada hari ini sudah mencapai Rp155 ribu sampai Rp160 ribu/Kg," ungkapnya.

Editor: Dodo