Ini Besaran Inflasi Batam dan Tanjungpinang pada Juni 2016
Oleh : Roland Aritonang
Jum'at | 01-07-2016 | 14:26 WIB
bps-inflasi-kepri.jpg

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau, Panusunan Siregar memberikan keterangan seputar inflasi pada bulan Juni 2016. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik (BPS ) Kepulauan Riau ‎mencatat, pada bulan Juni 2016 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang terjadi inflasi 0,66 persen dan Kota Batam sebesar 1,46 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau, Panusunan Siregar mengatakan inflasi di Tanjungpinang disebabkan oleh pada lima kelompok pengeluaran.

"Kelompok bahan makanan naik 1,43 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,35 persen, kelompok perumahan, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,28 persen, kelompok sandang naik 0, 18 persen,kelompk kesehatan naik 0,03 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,39 persen dan kelompok transport, komukasi dan jasa keuangan naik 1,03 persen," ujarnya saat rilis di Kantor BPS Kepri, Jumat (1/7/2016).

Sementara itu, untuk Kota Batam, dia menjelaskan ada enam kelompok yang mengalami kenaikan inflasi pada pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan naik 2,77 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,51 persen, kelompok sandang naik 0,21 persen, kelompok kesehatan naik 0,02 persen, kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga naik 0,79 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan naik 3,42 persen.

"Untuk yang mengalami penurunan harga pada indeks kelompok perumahan air, listrik, gas dan bahan bakar turun 0,02 persen," katanya.

Menurutnya untuk keseluruhan inflasi pada Provinsi Kepulauan Riau sebesar 1, 35 persen, tentunya angka ini jangan dianggap remeh karena ini sangat berdampak pada masyarakat yang berpenghasilan rendah.

"Jadi jangan karena kita alpa mengendalikan harga akhirnya masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat menutupi kebutuhannya,"paparnya.

Dia sangat merasa kaget, ketika melihat di Batam pada bulan Juni 2016 komoditi sayur mayur khususnya bayam mendorong kenaikan inflasi ‎sebesar 0,2453 persen. Sedangkan untuk Kota Tanjungpinang yang andil komoditi yang mendorong peningkatan inflasi adalah telur ayam ras 0,0645 persen.

Dari 23 Kota IHK di Sumatera, tercatat semua kota di Sumatera mengalami inflasi dangan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Padang sebesar 0,10 persen.

Editor: Dodo