BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kesehatan merupakan hak asasi sekaligus investasi, sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan komponen bangsa, agar dapat menikmati hidup sehat, dan pada akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Hal ini perlu dilakukan karena kesehatan bukanlah tanggung jawab pemerintah semata, namun merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, termasuk swasta.

Salah satu anggota masyarakat yang sangat berjasa memberikan darma baktinya terhadap peningkatan status kesehatan masyarakat melalui posyandu adalah Kader Posyandu.

Untuk itu diadakanlah acara penyerahan insentif kepada Kader Posyandu se-Kota Tanjungpinang dan bantuan program CSR PT Bank Riau Kepri kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang yang disejalankan dengan sosialisasi Perpres RI nomor 19 tahun 2016 tentang Jaminan Kesehatan, Rabu (22/06/2016), yang diadakan di Aula Bulang Linggi, Kantor Pespustakaan, Arsip Daerah dan Museum Kota Tanjungpinang.

Walikota Kota Tanjungpinang, Lis Darmasyah, menyampaikan arahannya bahwa Ibu-ibu Posyandu bukan hanya mencari suatu jabatan saja, melainkan ridho untuk membantu dalam hal memberikan kesehatan kepada masyarakat, maka untuk itu pula sudah sepantasnya program posyandu dapat aktif dan berjalan dengan baik. Tentunya Pemerintah Kota Tanjungpinang akan memberikan perhatian terhadap kader posyandu yang rata-rata 1 kader posyandu terdiri dari 6, 7 bahkan sampai 10 orang.

Acara itu turut dihadiri Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus anggota DPRD Kota Tanjungpinang Yuniarni Pustokoweni, Kepala Dinas Kesehatan Rustam, Direktur Bank Riau Kepri Rizam, Kepala BPJS Cabang Tanjungpinang, Ketua DWP Ersa Famella Riono, Para Asisten, Staf Ahli dan Kepala SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang, Ketua GOW Kota Tanjungpinang seta para Kepala Puskesmas Se-Kota Tanjungpinang.

Lis berpesan, agar dapat mensyukuri nikmat Allah SWT yang telah diberikan kapada kita, sehingga kita senantiasa mendapatkan berkah dan hidayah. Lis juga berharap ada perbaikan dan kondisi yang lebih baik lagi, karena tugas kader posyandu bukanlah tugas yang mudah.

CSR yang diberikan ini diharapkan dapat membantu kader Posyandu mendapatkan sarana & prasarana yang baik serta pelayanan yang prima kepada masyarakat. Sebab kader Posyandu juga sepakat memberikan konstribusi kepada anak-anak kurang mampu, anak-anak cacat atau disabilitas, sebab pelayanan ini harus selalu kita tonjolkan.

"Pemko tetap berkomitmen untuk mengalokasikan bantuan dana kepada Posyandu di tengah kesulitan devisit pemerintah sekarang ini, dari Rp2jt menjadi Rp3jt pertahunnya. Insentif akan diberikan kepada kader sebelum Hari Raya Idul Fitri dan juga diberikan kepada para orangtua balita yang secara aktif menjalankan tanggung jawab sebagai orangtua, terang Lis.

Di akhir sambutannya, Lis mengimbau kepada seluruh stakeholder dan para kader yang terlibat langsung menangani posyandu agar terus meningkatkan kinerjanya terhadap perkembangan posyandu, terutama dalam hal penggerakan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan posyandu yang pada tahun 2016 ini kita tergetkan sebesar 80 persen (Tahun 2015 capaian target sebesar 60,6 persen-red).

"Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, seolah-olah anda berada di rumah sendiri" tutup Lis.

Editor: Udin