H-15 Lebaran, Tiket ke Pulau 7 Habis Terjual
Oleh : Habibie Khasim
Senin | 20-06-2016 | 19:41 WIB
loket-Pelni.jpg

Loket penjualan tiket Pelni di Tanjungpinang (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Lebaran, terhitung normal masih sekitar 15 hari lagi. Namun saat calon penumpang tujuan Pulau 7, menanyakan tentang tiket kapal ke PT Pelayaran Nasional (Pelni) Cabang Tanjungpinang, Km 5 Atas, ternyata tiket telah ludes terjual.

Menurut calon penumpang, melihat kondisi seperti itu, harusnya Pelni menambah armada, namun karena dua dari tiga kapal yang melayani rute Anambas dan Natuna, KM Sabuk Nusantara 39 dan KM Sabuk Nusantara 30 masih dalam proses perbaikan (docking) maka hal itu tidak dapat terwujud.

"Kapal yang melayani rute Kijang, Letung, Tarempa, Ranai, Midai dan Serasan hanya satu kapal, KM Bukit Raya, itu pun tiketnya sudah habis terjual. Kami juga tidak bisa menambah armada karena tidak ada kapal lagi. Dua kapal, sabuk Nusantara rusak masih dalam tahap perbaikan," kata Kepala Bagian Operasional PT Pelni Cabang Tanjungpinang, Ismed Mulyadi saat dihubungi, Senin (20/6/2016).

Ismed menjelaskan, animo masyarakat asal pulau tujuh untuk lebaran di kampung halaman memang sangat tinggi. Bahkan, tiket tujuan pulau tujuh tersebut sudah laku terjual sebelum H-15, sehingga saat ini tak sedikit masyarakat asal dalam Kepri tidak kebagian tiket tujuan Tarempa, Anambas dan Natuna.

"Dari minggu kemarin, tiket tujuan pulau tujuh sudah habis. Dari tiket itu, kita prediksi penumpangnya lebih dari seribu orang," tuturnya.

Ismed mengatakan, memang sekarang tiket terjual untuk umum dan kantor cabang mana saja bisa menjual. Pasalnya, telah menerapkan sistem online, sehingga setiap kantor cabang PT. Pelni bisa menjualnya sesuka hati, asalkan sesuai dengan kapasitas kapal.

"Habisnya tiket tujuan pulau tujuh tersebut tidak hanya dijual dari kantor PT Pelni Cabang Tanjungpinang semata, melainkan kantor cabang lain pun menjualnya. Kita tidak bisa seperti tahun-tahun sebelumnya, karena dari Kementerian Perhubungan sudah menerapkan tiket secara online dan dicetak sesuai kapasitasnya. Jadi, daerah lain pun bisa membeli tiket tujuan pulau tujuh, jika kapasitas sudah penuh, maka tidak bisa ditolerir," terangnya.

Ismed mengaku kecewa melihat banyak yang tidak mendapatkan tiket mudik. Sebab dia tahu sendiri bahwa berkumpul dengan keluarga adalah hal yang paling disukai saat lebaran. Akan tetapi, kata dia, PT Pelni tidak dapat berbuat apa-apa karena rusaknya Sabuk Nusantara tersebut.

Editor: Udin