TKI Bermasalah Ini Ungkapkan Kekesalannya Terhadap Perlakuan Malaysia
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Kamis | 16-06-2016 | 20:11 WIB
Andi-TKI-Bermasalah.jpg

Andi (36), salah satu TKI bermasalah ini mengungkapkan kekesalannya ketika ditahan di penjara Malayasi (Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Andi (36), salah satu TKI bermasalah ini mengungkapkan kekesalannya ketika dideportasi melalui Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Kamis (16/6/2016).

"Saya diperlakukan tidak seperti manusia, saya ditelanjangi dan dipukuli sewaktu saya di penjara sana,  saya disiksa dan dipukulin," ujar Andi saat mengungkapkan kekesalan di depan para awak media.

Tidak sampai di situ saja penderitaannya, uang miliknya yang selama 10 tahun dikumpulnya itu dirampas begitu saja. Baca: Kisah Duka Pahlawan Devisa saat di Penjara Malaysia

"Ber‎puluh-puluh tahun saya merintis usaha yang dijalaninya sebagai nelayan, mereka tidak mengetahui bahwa keringat saya bercucuran untuk mengumpulkannya, tetapi mereka mengambilnya begitu saja," ungkapnya kesal.

‎Andi mengaku, dirinya hanya menangkap ikan dengan menggunakan pancing dan dengan umpan plastik untuk menangkap ikan tongkol dengan ukuran yang tidak besar.

"Saya rasa karena Malaysia iri melihat kapal-kapal nelayan mereka yang ditangkap langsung dimusnahkan oleh Indonesia karena mencuri ikan di perairan Indonesia," katanya.

Menurutnya, seandainya saja Indonesia perang dengan Malaysia, dirinya orang nomor satu yang berada di depan untuk melawan Malaysia.

"Saya maju duluan kalau kita perang dengan Malaysia, saya tidak takut sampai titik darah penghabisan akan saya hadapi," pungkasnya dengan kesal saat membongkar tas miliknya yang berisikan baju tentara Indonesia.

Editor: Udin