Menteri PAN-RB Nilai Pelabuhan SBP Tanjungpinang Belum Beri Pelayanan Baik pada Masyarakat
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 04-06-2016 | 11:32 WIB
Menpan-RB-bersama-Pelindo.jpg

Menteri PAN-RB, Yuddy Chrisnandi didampingi General Maneger Pelindo Tanjungpinang, Wayan Wirawan di Pelabuhan SBP Tanjungpinang (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Menteri PAN-RB, Yuddy Chrisnandi, menilai aparatur Pelindo belum dapat memberikan pelayanan yang nyaman bagai masyarakat pengguna Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang. 

Selain menerima banyak keluhan atas kenaikan biaya pass dan parkir, amburadul dan semrawutnya lokasi pelabuhan SBP, khusunya mengenai parkir serta penurunan dan penjemputan penumpang, menjadi pemandangan yang tidak menyenangkan di pelabuhan bertaraf Internasional tersebut.

"Seperti mobil-mobil ini, harusnya parkirnya bisa disusun sedemikian rupa, demikian juga penurunan dan penjemputan penumpang, harus ada pemisahan," ujar Yuddy, ketika meninjau lokasi dan kondisi pelabuhan Sri Bintan Pura di Tanjungpinang, Jumat (3/6/2016).

Menpan-RB ini, juga melihat padat dan macetnya ruas jalan masuk dan keluar di Pelabuhan Sri Bintan Pura, demikian juga banyaknya preman, supir taxi serta penjual tiket kapal yang dapat bebas berkeliaran di sepanjang jalan lokasi pelabuhan.

"Hal ini nanti akan saya sampaikan kepada Menteri BUMN dalam rapat bersama, mudah-mudahan ada evaluasi pemberian pelayanan yang nayaman bagi warga di Tanjungpinang ini," sebut Yuddy.

Yuddy menambahkan, sebagai Perusahaan BUMN, harusnya Pelindo dapat lebih memberikan rasa nyaman pada pengunjungnya, karena setiap warga yang masuk ke lokasi pelabuhan diterapkan pembayaran sesuai dengan tarif yang ditentukan.

‎Menanggapi hal ini, General Maneger Pelindo Tanjungpinang, Wayan Wirawan, mengakui kalau kondisi fasilitas pelabuhan yang dipimpinnya belum sepenuhnya memberikan kepuasan bagi penumpang dan pengunjung di Pelabuhan SBP Tanjungpinang ini.

"Kami terus melakukan perbaikan fasilitas, yang dulunya juga kondisi pelabuhannya ribet, dengan adanya sedikit perluasan, saat ini menjadi sedikit lapang, kami terus lakukan perbaikan dan memang jumlah kendaraan yang masuk memang over dan kami tetap akomodir juga dengan kesemrawutan ini,"ujarnya.

Sedangkan menyangkut, tunggakan bagi hasil dari penarikan pass pelabuhan yang dilakukan dengan Pemko, Wayan menyatakan kalau hal itu hanya selisih paham dan akan diselesiakan dengan musyawarah.

"Tidak ada selisih, tadi juga saya sudah berpelukan sama Walikota, sudah tidak ada masalah dan akan diselesiakan dengan musyawarah," ujarnya.

Editor: Udin