Jelang Puasa dan Lebaran

KP2KE Terus Pantau Ketersediaan Gas Elpiji di Tanjungpinang
Oleh : Habibie Khasim
Kamis | 02-06-2016 | 11:50 WIB
si-melon.jpg

Pasokan gas ke tanjungpinang dipastikan aman, namun  KP2KE terus pantau penimbun untuk menghindari hal yang tidak diinginkan (Foto: dok batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Bidang (Kabid) Pertambangan dan Sumber Daya Mineral (SDM) Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, Kehutanan dan Energi (KP2KE) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, mengatakan akan terus mengawal ketersediaan gas di Tanjungpinang jelang puasa hingga lebaran.

Pria yang akrab disapa Dayat ini mengaku, telah berkoordinasi dengan Pertamina Batam terkait pasokan gas ini. "Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina di Batam untuk tetap menjaga pasokan gas ke Kota Tanjungpinang. Ini tetap aman, semuanya sudah jelas," ujar Dayat saat dihubungi, Kamis (2/6/2016).

Dayat mengatakan, sejauh ini stok gas masih aman di Tanjungpinang. Jika memang kekurangan, diduga ada penimbun yang jahil. Untuk itu, Dayat akan terus melakukan inspeksi ke agen dan ke pangkalan.

"Kita tidak akan membiarkan adanya kelangkaan gas, kita akan terus melakukan pengawasan, kita akan menindak tegas siapa saja yang jahil melakukan penimbunan," ujarnya.

Dengan adanya pemantauan rutin, Zulhidayat berharap tidak ada upaya pihak lain untuk melakukan penimbunan gas elpiji.

Terkait harga, Zulhidayat mengimbau supaya agen maupun warung yang tercatat sebagai sub penyalur menjual gas elpiji sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai SK Wali Kota Tanjungpinang Nomor 34 tahun 2010. Dengan rincian, HET untuk gas elpiji 3 Kg, yaitu Rp 16.000 untuk wilayah Penyengat dan Dompak, sementara daerah di luar dari itu Rp15 ribu.

"Harga harus sesuai, tidak boleh dilebihkan, jika kedapatan, laporkan saja ke kita," ujar Dayat.

Editor: Udin